Tags

, , , , , ,

Hold on love choice

Created by       : rdl0106

Casts                :           Choi Si won as Choi Si won

Cho Kyu hyun as Cho Kyu hyun

Kim Young woon aka Kangin as Choi Young woon ( Siwon’s Father)

Park Jung soo aka Leeteuk as Choi Jung soo ( Siwon’s Mother)

Hang geng as Cho Hang kyung ( Kyuhyun’s Father)

Kim Hee chul as Cho Hee chul ( Kyuhyun’s Mother)

Lee Dong hae as Lee Dong hae (Siwon’s friend)

Kim Jong hoon aka Yesung ( Siwon’s friend)

Lee Hyuk jae as Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk ( Kyuhyun’s friend)

Kim Ryeo wook as Kim Ryeo wook ( Kyuhyun’s friend)

Etc ….

Rated                : G (General)

Genre               : AU/ Drama/ Friendship/ Married Life

Length              : 3975 words

Disclaimer       : Cerita ini mungkin pasaran atau hampir sama dengan FF karya orang lain tapi ini hasil karya saya.

Warning          : YAOI, Typo(s), Gaje, Tidak sesuai EYD yang benar, Crossover, Copy-Cat, Judul dan  isi berbeda, membosankan dll

.

.

.

.

DON’T LIKE, DON’T READ

.

.

.

.

.

Chapter 12

“ Wherever I am, even in a dream
oh, You’re the only one for me
I promise to the rest of my life
There’s no second chance, you’re my last love “

( NCT Dream – My First and Last )

 

SIWON POV

Hari ini hatiku sangat penuh dengan kebahagiaan. Pernikahanku dengan Kyuhyun berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun yang terjadi. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Selain itu tepat mulai hari ini kami akan hidup sebagai suami istri yang sesungguhnya. Sekarang ini, kami berdua dalam perjalanan menuju rumah baru kami sembari mendengarkan alunan musik. Tangan kami saling bertautan dan senyuman terpatri diwajah kami seakan menggambarkan kenyaman perjalanan kami menuju rumah.

“ Apa rencana kita besok hyung ?” tanya Kyuhyun yang berada disampingku sembari menyandarkan kepalanya kebahuku.

“ Apa yang kau inginkan baby ? Jika masih lelah, kita akan berjalan-jalan disekitar rumah atau beristirahat saja dikamar seharian.” jawabku sembari memutar arah mobilku. Tak ada jawaban apapun dari makhluk indah disebelahku. Kulirik Kyuhyun yang terdiam, dapatku lihat wajah Kyuhyun yang merengut kesal. Aku pun berdeham untuk memecahkan kesunyian.

“ Heun, jika sekiranya besok kita sudah dalam keadaan tidak lelah, kita dapat berangkat ke Thailand. Bagaimana baby ?” tanyaku sembari mengusap jemarinya yang berada ditanganku.

“ Thailand ? Pattaya ? Benarkah Siwonnie hyung ? Apa kau sungguh-sungguh ? Aku sungguh bahagia jika itu sungguhan.” tanyanya dengan wajah dan nada antusias.

“ Tentu saja babykyu. Apa aku pernah berbohong padamu ? Bukankah kau tau bahwa aku akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagia.” jawabku sembari mencubit pipi chubby miliknya. Kyuhyun pun tersenyum dan memelukku dengan erat.

“ Terimakasih hyung. Hyung memang yang terbaik.” ujarnya sembari tersenyum.

“ Baby ? Bukankah aku pernah mengatakan padamu akan pergi ke Thailand bersamamu untuk honeymoon ?” tanyaku sembari meliriknya. Kyuhyun pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.

“ Tidak. Hyung tidak pernah mengatakannya kepadaku. Atau aku lupa hal itu ?” jawabnya sembari memerjapkan mata indah miliknya.

“ Bukankah aku baru saja mengatakannya padamu ? Belum berapa lama masa kamu sudah lupa baby.” ujarku sembari terkekeh.

“ Aish hyung. Kau benar-benar menyebalkan dan selalu membuat keputusan sendiri.” ujarnya sembari melepaskan pelukannya dariku dan memukul bahuku dengan keras. Aku pun tertawa perlahan.

“ Apa kau tidak menyukai keputusanku ini ?” tanyaku sembari menusuk pipinya. Kyuhyun hanya memanyunkan bibirnya.

“ Babykyu, lebih baik kau tidur, kau terlihat sangat lelah.” ujarku sembari mengusap kepala kyu. Kyuhyun pun menganggukan kepala.

“ Ya hyung, aku sangat lelah. Bangunkan aku jika kita sudah sampai. Good night hyung.” ujarnya sembari mengecup pipiku. Kulirik pandanganku kearahnya sebentar, dia terlihat sedang menyamankan posisinya untuk tidur.  Tak berapa lama, Kyuhyun pun tertidur lelap. Selama perjalanan, sesekali kupandangi wajahnya yang sedang tertidup lelap. Wajah itu yang selalu membuatku ingin melihatnya lebih lama. Wajah cantik miliknya itu kini akan dapat kupandangi setiap hari, setiap menit, setiap detik seumur hidupku. Selang beberapa jam kamipun tiba di rumah baru kami. Kuparkirkan mobilku dihalaman depan rumah.

“ Babykyu. Kita sudah sampai.” ujarku sembari mengusap perlahan pipi miliknya.

“ Heungg ?” gumamnya sembari menyamankan posisinya dan kembali terlelap dengan tidurnya. Aku pun menggelengkan kepalaku dan tersenyum melihat tingkahnya.

Kulangkahkan kakiku keluar dari mobil dan membuka pintu mobil disampingnya untuk mempermudahku mengangkat Kyuhyun.  Padahal aku sangat ingin menggendongnya seperti ini disaat dia terbangun. Wajah salah tingkah miliknya pasti akan sangat lucu dan menarik untuk digoda. Tetapi wajah tidurnya pun sangat menggemaskan untukku. Kuangkat perlahan tubuh miliknya memasuki rumah kami menuju kamar kami berdua. Kubuka pintu kamar kami dengan susah payah agar tidak membangunkannya kemudian kubaringkan secara perlahan diatas tempat tidur. Kyuhyun tetap terlelap dalam tidurnya. Sungguh beruntung kami sudah tidak memakai baju pengantin, jadi aku tidak perlu membangunkannya untuk mengganti pakaiannya. Kulepas jasku karena merasakan hawa panas pada diriku. Akupun bersiap untuk mandi mungkin mandi pilihan terbaik agar melepaskan lelahku. Kupejamkan mataku untuk menikmati air hangat yang merendam tubuhku. Semua rasa lelah dalam mempersiapkan pernikahan kami, tapi semua rasa lelah tersebut telah terbalas dengan indah.

Kuseka tubuhku yang basah, dan segera kupakai piyamaku. Kulangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju tempat tidur kami dengan sosok kyuhyun yang tertidur lelap tanpa menunjukan tanda-tanda akan bangun. Kubaringkan tubuhku perlahan disampingnya. Kubelai pipi chubby miliknya sembari memandangi wajah indahnya. Mengapa aku tidak pernah bosan memandangi wajahnya ? Aish Siwon ah, memandanginya secara intens membuat otakmu berfikiran yang tidak baik. Sepertinya malam ini aku harus tidur dikamar lain. Kuusap wajahku perlahan dan beranjak dari tempat tidur. Tunggu dulu mengapa aku tidak dapat bergerak turun dari tempat tidur, terasa sedikit berat. Kulihat kearah piyamaku, sejak kapan tangan Kyuhyun memegang piyamaku ? Kulirik wajahnya sepertinya dia masih tertidur. Kucoba melepaskan tangannya perlahan dari piyamaku, dapat kurasakan genggam tangannya semakin erat memegang piyamaku. Hhh.. Maafkan aku babykyu, sepertinya aku harus tidur disampingmu malam ini. Tunggu, mengapa aku merasa bersalah padanya ? Aku sudah menjadi suaminya, jadi tidak apa-apa bukan aku tidur disampingnya ?

Aku pun membaringkan diriku kembali, kurasakan pergerakan darinya, dapat kurasakan bahwa dia memeluk tubuhku secara perlahan. Aku pun tersenyum melihatnya. Kuusapkan surai halus miliknya, sembari mengucapkan kata maaf. Kuselipkan tanganku ke kepalanya untuk menyamankan posisi kami. Kukecup kening Kyuhyunku dan kupejamkan mataku untuk menjemput mimpi indahku.

KYUHYUN POV

Kurasakan bias sinar matahari dimataku, dengan perlahan kucoba untuk membuka mataku. Sungguh terasa berat dan kurasa membutuhkan usaha yang cukup kuat untuk membukanya. Sepertinya kemarin aku sangat lelah sehingga tidur sangat nyenyak dan lama.  Kukerjapkan mataku perlahan untuk mendapatkan kesadaran secara utuh. Kufokuskan pandanganku kedepan, aku sangat terkejut mendapati wajah Siwon hyung yang sangat dekat dengan wajahku. Apakah ini mimpi ? Sepertinya ini bukan mimpi, karena ini terasa sangat nyata. Kuperhatikan wajah tidurnya, terlihat sangat damai dan tampan. Aku pun tersenyum tipis dan mencoba menata detak jantugku yang baru saja terkena shock therapy dipagi hari ini. Mengapa dia sangat tampan ? Aku baru menyadari bahwa wajahnya sangat tampan. Baru hari ini aku melihatnya secara seksama. Mata hitam tajamnya yang terpejam, bentuk hidungnya tegas, garis wajahnya yang menampakan bahwa dia seorang pemuda yang sangat berwibawa.

Tunggu sebentar, mengapa wajahku terasa sangat panas ? Kuturunkan pandanganku kebawah, aku baru saja sadar jika aku sedang memeluk tubuhnya. Apakah dia semalaman membiarkanku memeluknya ? Kupejamkan mataku untuk mengingat kejadian semalam. Tunggu, semalam aku bahkan belum mandi, pasti dia dapat mencium bau tubuhku. Pemuda macam apa aku ini ? Aku pun ingin beranjak dari tempat tidur dan akan segera mandi. Tetapi jika aku melakukan hal itu secara terburu-buru, bagaimana jika dia terbangun karena gerakanku ? Sungguh, posisiku sekarang ini merasa serba salah. Hal yang dapat kulakukan saat ini adalah memandangi wajahnya dan tidak membuat gerakan yang akan mengganggunya. Kuusap wajahnya secara perlahan dengan jari telunjukku mulai dari kening, mata, hidung dan pipi miliknya. Sepertinya aku baru sekali ini menyentuh wajahnya  seintens ini. Wajah tidurnya sangat damai dan terlihat seperti anak-anak. Entah mengapa aku gemas padanya dan ingin menciumnya. Bolehkah aku menciumnya ? Hanya sebentar saja ? Bukankah tidak apa jika aku menciumnya sekarang , aku ini sudah menjadi huswife nya. Kudekatkan wajahku perlahan kearah wajahnya dan kukecup bibir tipis miliknya yang masih tertidur lelap.

“ Heunn, Aku sangat menyukai kau menciumku saat tidur baby. Tapi aku akan lebih menyukai jika kau melakukannya saat aku membuka mataku.”

Mendengar suara khas miliknya, aku sontak memundurkan wajahku dan melepaskan pelukanku karena terkejut. Dapat kurasakan wajahku menjadi panas dalam beberapa detik.

“ Kau ? Kau sudah bangun hyungie ? Pasti kau senang mengerjaiku ya hyung ?” tanyaku sembari mendudukan tubuhku.

“ Tidak babykyu. Aku baru saja bangun beberapa saat yang lalu baby sebelum kau menciumku. Aku sangat bahagia ternyata kau mempunyai keinginan untuk menciumku.” jawabnya sembari tersenyum. Kulemparkan bantal disampingku kearah wajahnya dan aku segera berlari menuju kamar mandi. Terdengar suara tertawa dari kamar kami. Kulihat wajahku dicermin yang berwarna seperti kepiting rebus. Kuputuskan untuk mandi dengan segera agar menghilangkan pikiran-pikiran aneh dari kepalaku. Semoga setelah mandi juga dapat menurunkan suhu tubuhku yang panas akibat malu. Tubuhku yang masih basah segera kuseka dengan handuk dan kubalut dengan piyama mandi. Rambut basahku kubiarkan saja dan kugosokan perlahan dengan handuk kecil. Aku pun keluar dari kamar mandi dan kudapati Siwon hyung yang tengah mempersiapkan barang-barang keperluannya.

“ Kita akan berangkat jam berapa hyung ?” tanyaku sembari mendekatinya. Siwon hyung pun menoleh kearahku karena pertanyaanku. Dia hanya terdiam melihat kearahku tanpa menjawab pertanyaanku, menatapku dengan pandangan yang tidak dapat aku mengerti, beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepala dan memalingkan pandangannya. Aish ! Mengapa dia memalingkan wajahnya dariku ? Apa aku memiliki kesalahan ?

“ Hyungie ? Apa hyung tidak mendengar pertanyaanku ? Kita akan berangkat jam berapa hyungie ?” tanyaku sembari mendekati wajahnya yang sedari tadi berusaha tetap berpaling dariku.

“ Jam 10 babykyu.” jawabnya singkat dan berjalan menuju lemari pakaian. Kuikuti langkah kakinya dan memincingkan mataku kearahnya.

“ Mengapa kau menghindariku hyungie ? Coba lihat kearahku hyung. Hyung ini kenapa ?” tanyaku sembari memegang tangannya. Aku tertegun mendapati wajah Siwon yang berwarna merah salah tingkah, eh ? ada apa dengannya ? apakah dia sakit ? Sedari tadi aku tidak melakukan apapun padanya, wajahnya saat ini sangat jarang kulihat. Biasanya aku yang terlihat salah tingkah seperti ini.

“ Hyungie ? Hyungie kenapa ? Hyung sakit ?” kudekati wajahnya yang masih sedikit menghindariku. Kupegang keningnya untuk merasakan suhu tubuhnya.

“ Tidak apa.” Dengan segera tanganku ditepisnya secara perlahan. Aku hanya terdiam dan memincingkan mataku kepadanya. Aku pun tersenyum tipis melihatnya setelah tau jawabannya.

“ Mengapa ? Apa kau terpesona melihatku dalam keadaan rambut basah seperti ini hingga kau salah tingkah seperti ini ?” tanyaku sembari mendekatinya.

“ Tidak, tidak begitu. Kamu terlalu percaya diri babykyu.” jawabnya gugup. Sungguh aku sangat ingin menggodanya. Jarang sekali dia dapat salah tingkah seperti ini karenaku. Biasanya dia selalu menggodaku.

“ Benarkah begitu hyung ? Lalu mengapa wajahmu sangat merah ?” tanyaku semabri mendekatkan tubuhku kearahnya yang mengambil langkah mundur untuk menjauhiku.

“ AC nya kumatikan.” ucapnya sembari melirikku.

“ Benarkah ? Kurasa AC nya tidak mati, kau yakin tidak ada apapun yang kau sembunyikan dariku ?” tanyaku sembari menyentuhkan tanganku kedada bidangnya dan tiba-tiba saja pergelang tanganku digenggamnya dengan erat dan dipandanginya wajahku dalam. Sepertinya dia marah padaku, apa yang harus ku lakukan ? Tapi wajah merahnya terlihat masih belum padam. Dia mendekatkan wajahnya kepadaku secara perlahan hingga aku menelan ludahku, jantungku terasa berdetak sangat cepat sekarang. Kurasakan bibirnya menyentuh bibirku secara lembut dan tak berapa lama beralih kearah telingaku dan kudengarnya berbisik denganku.

“ Jangan kau harap bila aku akan melepaskanmu di Thailand baby jika kau menggodaku seperti ini. Ingat itu my babykyu.” ujarnya secara perlahan. Mendengar perkataannya membuatku kaku seketika. Dia pun melepaskan genggamannya dan mengecup pipiku perlahan kemudian berjalan menuju kamar mandi dan meninggalkanku yang berdiri kaku disamping tempat tidur.

“ Aa..aa..pa ? Apa maksud perkataannya barusan ?” tanyaku sembari memerjapkan mataku. Bagaimana pun fikiranku tidak dapat berpikir logis sekarang.

“ Tidak perlu kujawab bukan baby ? Sebagai huswife yang baik seharusnya kau mengerti bukan ?” tanya Siwon sembari tersenyum. Aku hanya dapat memandanginya yang memasuki kamar mandi sembari bersiul riang. Hah, aku tidak mengerti. Mengapa aku haru memikirkan itu ? Dan mengapa aku selalu kalah dengannya sekarang ? Ya tuhan bantu aku untuk menghadapinya. Aku pun segera menuju lemari untuk berganti pakaian. Tunggu dulu ? Pakaian ? Bukankah barang-barangku belum kubawa semua kerumah ini ? Lalu sekarang aku memakai pakaian apa ?

“ Hyungie !!!” teriakku memanggilnya.

“ Ya baby ? Ada apa ?” tanyanya dari kamar mandi.

“ Bajuku bagaimana hyung ? Aku sekarang memakai baju apa ? Aku tidak memiliki baju.” ujarku sembari mendudukan diriku ditempat tidur.

“ Bajumu ? Bajumu semua berada di lemari putih besar dekat tempat tidur baby.” Setelah mendengar jawaban darinya aku segera membuka lemari yang dikatakannya. Benar yang dikatakan olehnya semua pakaianku tertata rapi didalam lemari. Kuambil satu pakaian dan segera kupakai. Kulihat dengan seksama, sepertinya beberapa pakaian favoritku tidak ada.

“ Kenapa babykyu ? Apakah ada yang kurang ?” tanyanya sembari mendekatiku.

20150227103723138d4_5500.jpg

Aku pun menolehkan kepalaku untuk melihatnya. DEG ! Jantungku terasa berhenti berdetak. Apa ini yang dirasakan olehnya tadi ?

“ Sudah selesai mandinya hyung ?” tanyaku sembari memalingkan wajahku.

“ Jika aku sudah keluar bukankah berarti aku sudah selesai baby ? “ tanya nya sembari mengambil salah satu kaus berlengan pendek.

“ Heun ne hyung.” jawabku sembari mencari pakaian untuk mengatasi kegugupanku padanya.

“ Ah aku lupa mengatakannya padamu, bahwa pakaianmu sudah kupersiapkan, kau tinggal mempersiapkan barang-barang lain yang kau butuhkan.” ucapnya sembari memakai kaus tersebut dan mengusap rambut basah miliknya dengan handuk.

“ Apa ? Kau sudah mempersiapkannya ? Dimana hyungie ?” tanyaku sembari melihat kearahnya. Dia pun menunjuk koper berwarna putih didekat meja nakas. Segera saja kubuka koper tersebut dan melihat isi didalam koper, benar saja semua pakaian favoritku sudah terlipat rapi didalam koper.

“ Bagaimana kau… ?” tanyaku terputus dengan jawabannya.

“ Baby, Aku ini sudah bersamamu dalam waktu yang cukup lama, dengan begitu aku sudah mengerti seleramu seperti apa. Jadi ada beberapa baju yang kulihat cocok untuk kau pakai, jadi kumasukan saja. Oh satu lagi, sepatu dan koleksi tas ranselmu ada diwardrobe sebelah kamar kita. Lalu buku-buku kesukaanmu serta berkas perusahaan sudah berada di ruang kerja kita. Aku tidak tau apa lagi tertinggal baby, sepertinya sudah kubawa semua kerumah ini.” jawabnya sembari duduk ditempat tidur.

“ Dan baju kerja kita sudah ada diruangan itu.” ujarnya sembari menunjuk ruangan disamping kamar kami.

black-and-white-style-modern-bedroom-design-64

Aku hanya terdiam. Sejak kapan dia membawa barang-barangku kemari ? Bahkan semuanya sudah tertata dengan rapi. Mengapa dia melakukan semuanya sendiri tanpa memberitahuku.

“ Ada apa babykyu ? Kau tidak menyukai aku membawakan semua barang-barangmu kemari ?” tanyanya sembari memandangku. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum tipis.

“ Apakah kau tersinggung karena aku bersama orang tuamu mengurus semua keperluanmu ?” tanyanya sembari menatapku serius. Kubalikan tubuhku memunggunginya dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. Siwon mendekatiku secara perlahan dan memelukku dari belakang.

“ Baby. Maafkan aku sudah melakukan hal yang salah.” ujarnya perlahan. Aku pun menoleh kearahnya dan mengerutkan kening bingung. Kulihat tatapannya yang begitu lembut, tatapan yang selalu membuatku terdiam dan membuat jantungku berdetak lebih cepat.

“ Kau sudah memberikanku begitu banyak hal, semua yang kuberikan padamu bukanlah hal yang berarti dibandingkan semua apa yang telah kau lakukan dan berikan kepadaku babykyu. Jangan merasa kau tidak berguna dan menganggapku melakukan ini untuk membalas budi padamu. Semua yang kulakukan hanya karena aku benar benar mencintaimu. Kurasa itu sudah cukup untukku.” ucapnya perlahan. Untuk kesekian kali perkataannya selalu berhasil mengatasi rasa gundah dalam diriku. Aku merasa malu pada diriku sendiri karena berfikiran kekanakan. Pandangannya begitu dewasa dan membuatku merasa seperti anak-anak. Kulihat kearahnya dan tersenyum. Dia pun ikut tersenyum dan mengecup pipiku perlahan. Kurasakan basah di bajuku bagian bahu, kulirik rambutnya yang masih basah. Kugelengkan kepalaku perlahan dan melepaskan pelukannya.

“ Kemarilah hyung, kita keringkan dahulu rambutmu. Aku tidak ingin kau sakit.” ujarku sembari menariknya ketempat tidur. Kutarik dia untuk duduk dan meletakan handuk kecil diatas kepalanya kemudian mulai mengeringkan rambutnya serta memijat kepalanya perlahan. Kulihat dia memejamkan mata menikmati pijatan dariku, sepertinya dia lelah akhir-akhir ini. Semoga dengan liburan nanti fikirannya kembali fresh seperti sedia kala.

SIWON POV

“ Baby ayo cepat. Kita hampir terlambat.” ujarku sembari menggenggam tangannya.

Kami berdua berlari dibandara untuk mengejar jadwal pesawat kami. Entah bagaimana, jam dirumah kami terlambat setengah jam dan baru kami sadari setelah Kyuhyun melihat ponselnya.

“ Tuan Choi dan Tuan Cho, silakan masuk.”

“ hhh.. kita beruntung hyungie. Sangat tidak lucu bila kita menunggu penerbangan berikutnya. Kita pasti akan bosan menunggu.” ujar Kyuhyun sembari melemparkan tubuhnya di tempat duduk pesawat. Aku hanya mengangguk dan mengatur nafasku karena berlarian tadi. Sebenarnya bisa saja kami menggunakan pesawat pribadi kami, tetapi Kyuhyun lebih menyukai transportasi umum dibandingkan pribadi, jadi aku ingin dia lebih merasa nyaman pergi bersamaku kali ini.

Tak berapa lama pesawat kami pun lepas landas. Kami pun menghabiskan waktu untuk berbincang dan bercanda. Kami pun menonton film bersama, sesaat setelah menonton film ternyata membuat Kyuhyun mengantuk dan dia tertidur dengan kepala yang tersandar di dadaku.  Sedangkan aku ? Aku hanya dapat terjaga karena aku tidak mengantuk sama sekali. Aku juga ingin tidur seperti Kyuhyun namun mataku sungguh tak dapat dipejamkan. Perjalanan udara yang sedikit lama membuatku mulai merasa pusing. Sebenarnya aku tidak terlalu suka melakukan perjalanan udara walaupun itu dengan pesawat pribadi. Mual dan sakit kepala mulai menderaku. Oh, kumohon jangan sekarang. Aku benar-benar tidak ingin terlihat lemah didepan Kyuhyun. Kucoba pejamkan mataku dan menundukan kepalaku. Tetapi mualku sudah parah dan beruntung saja Kyuhyun tertidur jadi dia tidak melihatku yang tampak sangat buruk sekarang. Kudongakan kepalaku dan tetap memejamkan mataku, kurasakan keringat dingin keluar dari tubuhku dan membasahi kemeja yang kupakai. Kurasakan pergerakan dari Kyuhyun dan aku hanya dapat diam dengan perasaan pusing dikepalaku.

“ Hyungie ? Hyung tidak apa-apa ? Hyung sakit ?” tanyanya sembari mengusap pipiku. Oh ini hari kesialanku. Kyuhyun terbangun dari tidurnya, aku pasti terlihat sangat jelek sekarang.

“ Hyung pusing ? Hyung mabuk ? Wajahmu sangat pucat hyung. Kenapa hyung tidak membangunkanku. Tunggu sebentar okay, aku akan meminta obat kepada pramugari.” ujarnya sembari mengusap pipiku. Kyuhyun pun segera menekan tombol untuk memanggil pramugari. Seorang pramugari pun menghampiri kami dan menanyakan keperluan kami. Dengan cepat, pramugari mengambil dan memberikan obat dengan air kepada Kyuhyun. Dia pun pamit untuk pergi yang dibalas ucapan terimakasih dari Kyuhyun. Aku hanya menundukan tubuhku untuk menghindari rasa mualku yang menjadi semakin parah.

“ Hyung, sekarang minum obat dahulu, setelah itu beristirahatlah.” ujar Kyuhyun sembari memberikan obat kepadaku. Kuambil obat tersebut dan segera kuminum dengan cepat. Beruntung Kyuhyun terbangun dan memberikan obat ini, jika tidak sudah dipastikan aku akan tetap meringkuk sekarang. Berkatnya rasa mualku berkurang dan membuatku mulai mengantuk.

“ Maafkan aku babykyu. Kau melihatku disaat aku seperti ini. Aku merasa buruk didepanmu. Kau tau bukan aku tidak ingin terlihat lemah didepanmu.” ujarku perlahan dengan mata tertutup.

“ Hyungie bicara apa. Hyung sedang sakit, lebih baik sekarang hyung tidur. Pada saat seperti inilah aku merasa sangat berguna sebagai huswifemu hyung. Setidaknya biarkan aku merawatmu saat sakit dan menjadi sandaranmu saat kau lemah.” ucapnya sembari menaruh kepalaku dibahu miliknya dan mengusap kepalaku. Ucapannya semakin membuatku nyaman dan mengantarkanku kepada tidur lelapku.

============================================================================================

“ Akhirnya sampai.” ucapku sembari mengibas-kibaskan kemejaku. Kyuhyun tersenyum dan menghampiriku.

“ Panas ?” tanyanya sembari usap kepalaku dengan sapu tangan. Aku menganggukan kepalaku.

“ Ya seperti inilah Thailand. Bagaimana keadaanmu hyung ? Sudah merasa lebih baik ?” tanyanya sembari mengusap keringatku yang mengalir di pipi.

“ Terimakasih sudah membantuku dan membiarkanku tidur bersandar dibahumu yang sangat nyaman itu babykyu. Mualku juga sudah lebih baik dari tadi.” ujarku sembari tersenyum. Kyuhyun pun tersenyum dan mengusak rambutku, sontak saja diriku melihat kearahnya. Dia dan yang lain tidak pernah memperlakukanku seperti anak kecil. Aku hanya terdiam dan memerjapkan mataku.

“ Maafkan aku hyung, aku gemas dengan wajah tidur hyung tadi. Terlihat sangat damai seperti bayi. Sangat manis. Ayo kita pergi.” ujarnya sembari mengalungkan tangannya ke lenganku. Kamipun berjalan untuk menaiki taxi menuju hotel.

===========================================================================================

“ Huaa lelah sekali.” ujar Kyuhyun sembari merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

“ Hari ini kita beristirahat dahulu saja baby, esok hari kita baru berjalan-jalan.” ujarku sembari meletakan koper di dekat lemari.

“ Tentu saja hyungie. Hyung harus beristirahat hari ini untuk menghilangkan rasa mual dan pusingmu. Dan lebih baik hyung mandi dahulu lalu beristirahat.” jawab Kyuhyun sembari mendudukan dirinya. Aku pun menyetujui perkataannya dan segera melangkah memasuki kamar mandi.

Sungguh aku tidak menyangka bahwa Thailand cukup panas. Segera kubasuh tubuhku dengan air dingin dan segera menyelesaikan mandiku. Kupakai kaus vneck putih dan celana jeans berwarna hitam. Kemudian aku pun keluar dari kamar mandi.

1002657_1531946637030777_1804697241_n.jpg

“ Babykyu, lekaslah mandi. Sebentar lagi saatnya makan malam.” ujarku sembari merapikan koper.

“ Ya baiklah. Hyung !” teriak nya kearahku sembari memincingkan matanya. Aku pun terkejut mendengar teriakannya. Apa ada yang aneh ?

“ Kau benar-benar akan menggunakan pakaian itu untuk makan malam ? Kita bukan ingin berenang di pantai hyung. Pakailah yang lebih pantas, setidaknya kemeja berwarna bukan kaus polos seperti itu.” ujarnya sembari melipat tangannya.

“ Apakah aku salah dalam berpakaian ? Bukankah seperti ini juga sopan ?” tanyaku dengan wajah bingung.

“ Aku baru mengetahui bahwa kau cuek dalam hal penampilanmu tuan Choi. Bukan seperti tuan muda keluarga Choi. Busana itu mencerminkan diri seseorang. Terserah kau saja hyung. Jika ingin berganti baju silakan, jika tidak ya tidak apa-apa.” ujarnya sembari berjalan kearah kamar mandi. Aku pun terdiam dan mencari pakaian lainnya dikoper.

KYUHYUN POV

Kuberjalan memasuki kamar mandi hotel. Sejujurnya saja tadi aku berbohong mengatakan pakaian yang dipakainya tidak pantas untuk makan malam. Ditempat seperti ini banyak sekali orang yang berwisata menggunakan pakian casual sederhana seperti itu. Namu aku tidak menyukai dengan pakaian vneck putih yang dia kenakan. Pasti akan banyak perempuan dan pemuda yang memperhatikannya karena bayangan tubuhnya yang berotot tercetak jelas. Aku tidak ingin hal seperti itu terjadi. Aku pun segera mandi untuk menyegarkan tubuh dan fikiran ku. Selesai mandi, kuhanduki tubuhku lalu kupakai baju yang tadi kusiapkan. Aku pun keluar dari kamar mandi dan kulihat Siwon sudah menganti pakaiannya dengan kemeja biru. Jauh lebih baik daripada kaus vneck tadi.

1912161_1531935517031889_623200957_n.jpg

Mendengar pintu kamar mandi yang terbuka olehku Sesaat dia terlihat senang dengan pakaian kupakai tetapi tidak lama kemudian wajahnya berubah menjadi kesal.

“ Aku bodoh sekali ya.” ujarnya sembari menyandarkan tubuhnya di meja rias kamar kami.

“ Hnn ? Ada apa hyung ? Apa ada sesuatu yang salah denganku ? Bukankah hyung yang memasukan pakaian ini kekoper untukku ?” tanyaku sembari melihat pakaianku.

“ Tidak babykyu. Kamu terlihat manis, terlalu manis menurutku. Aku takut akan banyak perempuan dan pemuda yang memperhatikanmu. Aku sangat tidak menyukai hal itu.” ujarnya sembari melipat tangan didada. Aku terkejut tak menyangka bahwa fikiran kami sama. Tanpa aku sadari aku tertawa, menertawakan kemiripan kami yang mempunyai sifat posesif terhadap satu sama lain.

“ Babykyu, jangan menertawakanku. Aku sungguh sungguh dengan hal itu.” ujarnya sembari memincingkan mata. Aku menggelengkan kepalaku dan tersenyum.

“ Aku tidak menertawakan hyung. Aku menertawakan diriku sendiri hyung. Aku akan memakai jaket nanti.” jawabku sembari menghampirinya. Siwon pun mengangguk dan tersenyum.

16830631_1275832362505862_2594978554121381821_nn.jpg

“ Bagaimana jika seperti ini ?” tanyaku sembari melihat kearah meja mencari ponselku.

“ Baiklah, itu lebih baik. Ayo babykyu.” jawabnya sembari menggandeng tanganku untuk keluar kamar. Aku pun melepaskan genggamannya dan merangkul lengannya dengan erat. Aku ingin menunjukan bahwa dia adalah suamiku. Aku benar-benar tidak ingin dia diperhatikan oleh perempuan dan pemuda lain karena hotel ini ada hiburan malamnya. Siwon melihatku dengan wajah heran.

“ Ada apa hyung ? Hyung tidak menyukainya ?” tanyaku sembari melihatnya.

“ Tidak baby. Hyung sangat menyukainya. Aku hanya heran melihatmu memeluk lenganku seerat ini.” jawabnya sembari mengusap tanganku dan tersenyum. Apa hari ini sifatku terlalu agresif dengannya ? Tak apa selama dia menyukainya, aku senang. Kamipun berjalan menuju restaurant hotel. Restaurant terlihat tertata rapi dan elegan yang dilengkapi dengan view pantai yang sangat indah.

restaurant-with-sea-view-krabi

 

 

Kami pun makan makanan yang disediakan. Kami bercengkrama satu sama lain membahas hal-hal perusahaan, perjalanan, tata letak rumah kami dan rencana kedepan yang akan kami bangun.

“ Menurutmu apakah kita akan memiliki seorang anak ?” tanyaku sembari melihatnya. Dia pun tersenyum dan menggenggam tanganku.

“ Tentu saja jika tuhan menghendakinya baby. Jangan bersedih baby. Kita hanya perlu berdoa dan berusaha.” jawabnya sembari menggenggam erat tanganku. Aku pun mengangguk dan tersenyum tipis.

“ Menurutku lebih baik jika dirimu sehat babykyu. Memangnya kita akan membuatnya kapan baby ?” tanyany sembari melihatku dengan lekat.

“ Uhuk..uhuk..” pertanyaannya membuatku tersedak. Aku ini terlalu bodoh atau apa ? Aku membuka topic yang membuatku sama sekali tidak mempunyai jawabannya dan aku pun belum siap memulai hal itu sekarang.

“ Heun ? Kenapa baby ? Mengapa kau tersedak ?” tanyanya dengan senyum jahil yang terpatri diwajahnya. Aku pun mengalihkan pandanganku dengan cepat karena bingung harus menjawab apa.

“ Babykyu-ku ini memang sangat menggemaskan. Kita akan membicarakannya lain waktu karena saat ini aku masih ingin menikmati waktu berdua saja denganmu. Jika kamu siap kita akan merencanakannya kembali.” ujarnya sembari mengusap kepalaku dengan lembut. Aku hanya diam dan menusuk-nusuk makanan didepanku untuk menghilangkan salah tingkahku karena memilih topic yang salah untuk dibahas.

“ Siwon-ah ? Kamu benar Siwon ?”

Kudengar suara seorang pemuda memanggil suamiku. Kudongakan kepalaku untuk melihat kearah pemuda tersebut.

“ Oh kau ? Bagaimana kau dapat berada disini ? Bukankah kau sedang berada di Inggris ?” tanya Siwon dengan nada antusias. Aku terdiam menatap mereka berdua dalam kebingunganku. Siwon terlihat sangat akrab dengannya. Dadaku terasa nyeri dalam sekejab. Siapa pemuda itu ?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE

Or

END ?

.

.

.

.

.

Please, Don’t be a silent reader

 

Note     : Maaf cerita semakin membosankan ,pendek dan tidak menarik.  Maklumi saja karena masih belajar.