Tags
BoysXBoys, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, FF Wonkyu, Hold on love choice, Super Junior, Wonkyu, Wonkyu FF, Yaoi
Hold on love choice
Created by : rdl0106
Casts : Choi Si won as Choi Si won
Cho Kyu hyun as Cho Kyu hyun
Kim Young woon aka Kangin as Choi Young woon ( Siwon’s Father)
Park Jung soo aka Leeteuk as Choi Jung soo ( Siwon’s Mother)
Hang geng as Cho Hang kyung ( Kyuhyun’s Father)
Kim Hee chul as Cho Hee chul ( Kyuhyun’s Mother)
Lee Dong hae as Lee Dong hae (Siwon’s friend)
Kim Jong hoon aka Yesung ( Siwon’s friend)
Lee Hyuk jae as Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk ( Kyuhyun’s friend)
Kim Ryeo wook as Kim Ryeo wook ( Kyuhyun’s friend)
Etc ….
Rated : G (General)
Genre : AU/ Drama/ Friendship/ Married Life
Length : words
Disclaimer : Cerita ini mungkin pasaran atau hampir sama dengan FF karya orang lain tapi ini hasil karya saya.
Warning : YAOI, Typo(s), Gaje, Tidak sesuai EYD yang benar, Crossover, Copy-Cat, Judul dan isi berbeda, membosankan dll
.
.
.
.
DON’T LIKE, DON’T READ
.
.
.
.
.
Chapter 17
The sensation of loneliness is on my skin
That chilling feeling
Because I blame how I’ve been irresponsible
Guilt follows
It’s like decal uh comanie
Now I get karma
How I pay for the past sins that I watered down
This tangled mess
It’s pointless to tie it up
It’s wretched
To live in a faded memory
I hope that I hope that my soliloquy reaches you
It’s not a showmanship but a confession
( KARD – Don’t Recall)
AUTHOR POV
“ Siwonnie ? Hari ini kau pulang lebih awal hyung.” ujar Kyuhyun terkejut ketika melihat Siwon memasuki mansion mereka. Kyuhyun pun berjalan menghampirinya dan mengambil tas dari tangan suaminya. Mereka berjalan berdampingan menuju kamar.
“ Mandilah dulu hyung. Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu berendam. Aku akan menyiapkan makan malam untukmu.” ujar Kyuhyun sembari melepaskan dasi dari leher Siwon. Siwon hanya terdiam dan menatap Kyuhyun.
“ Aku akan memanggilmu jika makan malam sudah selesai.” ujar Kyuhyun lagi sembari mengusap lengan Siwon.
Kyuhyun pun beranjak dari kamar mereka dan menuju dapur. Kyuhyun memasak makan malam dengan senyum terpatri diwajahnya, sementara Siwon masih terdiam dan mencoba mencerna apa yang dilihatnya tadi siang. Selama ini, Kyuhyun selalu meminta izin darinya untuk makan bersama klien bila klien itu adalah laki-laki, dan lagi pula dia selalu bersama Seohyun, sekertarisnya untuk semua pertemuan perusahaan. Tapi tadi yang dilihatnya sungguh berbeda. Kyuhyun makan berdua dengan laki-laki yang tidak dikenalnya tanpa meminta izin darinya terlebih dahulu.
Hal yang membuat Siwon berfikir adalah keakraban dari keduanya. Dia ingin berfikir bahwa semua itu ada alasannya karena dia memahami Kyuhyun melebihi siapapun. Namun alasan apapun itu, yang ada dibenak Siwon hanya satu, yaitu dia cemburu. Kini dia merasakan kecemburuan yang pernah dirasakan Kyuhyun dahulu kepadanya. Dia hanya berharap bahwa ini semua hanya salah paham. Dia berharap hubungan laki-laki tersebut dengan Kyuhyun hanyalah rekan kerja, tidak lebih.
“ Apa yang kufikirkan ? Itu hanya ketakutanku saja.” ujar Siwon sembari menghela nafas. Siwon pun mengusap wajahnya dan mengacak-acak rambutnya. Dia menggelengkan kepalanya dengan cepat.
“ Lebih baik aku mandi untuk menyegarkan fikiranku.”
1 jam kemudian
Setelah semua makanan telah siap, Kyuhyun memasuki kamar miliknya dan Siwon. Saat Kyuhyun memasuki kamar, dilihatnya bahwa sang suami tertidur diatas kasur mereka dengan rambut yang setengah basah. Dia pun segera memasuki kamar mandi dan mengambil handuk kecil. Setelah mengambil handuk, dia menaiki tempat tidurnya dan duduk disamping Siwon. Dia mengusak perlahan rambut basah milik Siwon dan membuat Siwon terbangun dari tidurnya.
“ Maafkan aku. Apa aku mengganggu tidurmu hyung ?” tanya Kyuhyun sembari menatap Siwon. Siwon hanya diam dan mengusap wajahnya.
“ Jika masih mengantuk, hyung dapat tidur kembali. Aku hanya ingin mengeringkan rambutmu. Aku tidak ingin kau sakit.” ujar Kyuhyun sembari mengusap rambut Siwon dengan handuk.
“ Hyung hanya ketiduran baby. Hyung tidak mengantuk.” ujarnya sembari beranjak dari posisi berbaringnya.
“ Hyung seperti ini saja. Supaya mempermudahku.”
Kyuhyun menarik Siwon untuk berbaring di pangkuannya. Siwon hanya diam dan menuruti semua kemauan Kyuhyun. Mereka terdiam dan menikmati aktifitas masing-masing.
“ Sudah selesai hyung.” ujar Kyuhyun sembari merapikan rambut Siwon.
“ Terimakasih baby.” ujar Siwon sembari beranjak duduk.
“ Lebih baik kita makan malam sekarang sebelum makanannya dingin.”
Kyuhyun pun menarik pelan lengan Siwon menuju ruang makan.
AUTHOR POV END
=================================================================================
KYUHYUN POV
Kulihat suamiku yang lebih muram dibandingkan sebelumnya. Apakah masalah perusahaannya sangat rumit hingga dia semuram itu ?-innerku
Ku usap dahinya yang sedaritadi berkerut. Dia pun mengalihkan pandangannya kearahku. Aku pun tersenyum.
“ Ada apa babykyu ?” tanyanya sembari menatapku. Aku menggenggam tangannya dan mengusap jemarinya.
“ Hyung bilang sendiri kepadaku, jangan terlalu banyak berfikir karena nanti kita akan lebih cepat menua. Sekarang lihatlah hyung. Dahimu berkerut sedaritadi saat pulang dari kantor. Apa sedemikian rumit masalahnya ? Hyung yakin tidak membutuhkan bantuan dariku ? Aku cukup pandai untuk membantu mengatasi gangguan keuangan pada perusahaanmu, hyung” jawabku sembari mengusap dan memeluk lengan suamiku. Diapun tersenyum dan mengusak rambutku perlahan.
“ Maafkan hyung babykyu, tadi hyung tiba-tiba terfikir masalah perusahaan. Seharusnya hyung tidak memikirkannya saat pulang kerumah. Bukan masalah itu babykyu. Hyung hanya terlalu lelah saja Tenang saja babykyu.” ujarnya sembari tersenyum.
Siwon pun mendekatiku dan melingkarkan tangannya di pinggangku. Ku alihkan wajahku kearahnya saat dia menyandarkan kepalanya dibahuku.
“ Bolehkan seperti ini terlebih dahulu ?” tanyanya pelan sembari memejamkan matanya.
Aku hanya terdiam dan mengusap rambut hitam miliknya perlahan. Sungguh aku tidak pernah melihatnya semuram ini. Sangat jarang suamiku bermanja-manja padaku, dahulu dia masih sempat untuk menggodaku walaupun dia begitu lelah dengan urusan perusahaan.
“ Siwonnie, aku ingin menunjukan sesuatu padamu.” ujarku sembari berdiri dan menarik lengannya. Dia pun mengerutkan keningnya dan mengikutiku.
Kupeluk lengannya dan berjalan menuju taman rumah kami. Aku pun mengarahkannya duduk dikursi yang berada didepan kami. Dia hanya menurutiku dan duduk dikursi tersebut.
“ Lihatlah ke langit hyung.”
Kutunjukan langit malam yang cerah dan berbintang walaupun sedikit berawan.
“ Mungkin hal kecil ini dapat sedikit melegakan fikiranmu, hyung sangat membutuhkan istirahat. Beberapa minggu ini hyung sangat sibuk dengan urusan perusahaan dan hanya memandang kertas serta layar komputer. Hyung perlu melihat keindahan alam seperti ini sesekali waktu. Ini akan membuatmu merasa lebih tenang dari sebelumnya.” ujarku sembari menghirup nafas dalam. Siwon hanya terdiam dan memandangiku.
Kurasakan sebuah tangan melingkar dipinggangku dan sebuah usapan dipipiku. Aku pun mengalihkan pandanganku kearahnya.
“ Siwonnie, apa benar kau baik-baik saja ?” tanyaku kembali sembari menatap matanya. Dia pun tersenyum kearahku.
“ Siwonnie-mu ini baik-baik saja babykyu. Jadi kau tidak perlu khawatir. Aku hanya merindukan kebersamaan berdua denganmu.” jawabnya sembari mengecup pipiku. Aku pun tersenyum dan mengusap rahang tegas miliknya. Dia terdiam dan menatapku dalam. Aku pun memerjapkan mataku dan memberikan tatapan bertanya.
“ Apakah hyung boleh meminta ciuman darimu ?” tanyanya pelan. Wajahku pun perlahan memerah dengan sempurna.
“ Hyung !! Bukankah lebih baik jika kau tidak meminta izin dariku ? Karena Hyung mengatakan itu membuatku malu.” jawabku sembari mengalihkan pandanganku.
“ Babykyu, meminta dan mencium itu berbeda. Kau harus mengetahui perbedaan dari keduanya. Kalau meminta, itu berarti hyung memintamu untuk mencium hyung. Lain halnya bila mencium, hyung tidak akan meminta izin padamu.” bisiknya perlahan.
Aku pun mengerutkan keningku dan melihat kearahnya. Biasanya dia akan mengucapkannya dengan nada jahil atau bercanda. Namun malam ini aku merasakan perbedaan pada nada bicaranya. Seakan dia dalam keadaan rapuh. Ya tuhan berilah kekuatan pada suamiku – innerku.
“ Aku tidak tau seberapa berat masalahmu hari ini hyung. Namun kuharap ini semua akan segera berakhir.”
Aku pun mengalungkan tanganku dilehernya dan mendekati wajahnya dengan perlahan. Kusentuhkan bibirku pada bibir miliknya. Sedangkan Siwon memeluk pinggangku untuk mendekatkan jarak yang ada. Kuberanikan diri untuk melumat bibirnya secara perlahan, dia pun membalasnya. Aku tersenyum tipis saat kami saling menyalurkan rasa cinta kami dari ciuman kami. Kurasakan sesuatu yang basah mengalir dilenganku. Apakah siwon hyung menangis ?-innerku.
Kami pun melepaskan ciuman kami saat pasokan oksigen diparu-paru kami mulai menipis. Kulihat Siwon mengusap wajahnya dan tersenyum kearahku.
“ Terimakasih babykyu. Maafkan hyung. Hari ini hyung terlalu manja kepadamu.” ujarnya sembari tertawa pelan.
“ Tidak apa-apa Siwonnie. Aku sangat menyukai jika hyung manja kepadaku.” ujarku sembari mengusap sudut matanya yang berair.
“ Semua masalah pasti akan ada jalan keluarnya, Hyung. Aku akan selalu mendukungmu.”
Aku membalas pelukannya dengan erat untuk menenangkannya. Aku tidak dapat memaksanya untuk mengatakan semua permasalahan yang sedang dia alami. Mungkin hanya dengan ini aku dapat membuatnya lebih tenang.
KYUHYUN POV END
SIWON POV
Sejak hari dimana aku melihat Kyuhyun bersama laki-laki tersebut, aku membatalkan semua pertemuanku dengan klien saat makan siang. Aku pun memajukan semua pertemuan. Setelah selesai dengan semua pertemuan, aku mengikuti Kyuhyun dengan laki-laki yang kuketahui bernama Ahn Jaehyun. Berdasarkan infomasi dari Ryeowook dan Eunhyuk, dia adalah sahabat baik Kyuhyun sejak sekolah dasar. Dia menghilang selama 20 tahun karena perusahaan milik keluarganya yang tidak berjalan dengan baik. Dan kini dia telah sukses dan kembali mengembangkan perusahaan miliknya di Korea.
Hingga saat ini aku tidak mengerti alasan Kyuhyun menyembunyikan pertemuannya dengan laki-laki tersebut kepadaku. Apakah dia tidak ingin aku cemburu karena dia sahabatnya sejak kecil ? Atau dia tidak ingin memicu pertengkaran diantara kami ? Kuakui aku adalah pria yang mudah untuk cemburu, namun aku mempunyai kendali diri yang baik untuk tidak mudah cemburu pada orang lain yang dekat dengan huswifeku. Jika seperti ini, suami mana yang tidak akan cemburu melihat huswifenya akrab dengan pria yang tidak suaminya kenal ? Aku bahkan tidak dapat berkonsentrasi terhadap semua pekerjaanku di perusahaanku.
Setiap hari kuusahakan agar tidak pulang terlalu larut. Sikap Kyuhyun pun tidak berubah denganku. Dia tetap selalu memperhatikanku, mengkhawatirkanku dan menenangkanku. Aku yakin sekali dia tidak mungkin berselingkuh karena dia bukanlah orang yang seperti itu. Hubungan kami berduapun sangat baik dan tidak ada permasalahan yang serius diantara kami.
Babykyu, kapan kau akan berhenti membuatku bingung dengan sikapmu ini?-innerku.
Pemandangan keakraban mereka berdua membuat hatiku panas. Dapat kulihat bahwa pria itu….tidak….dari pandangan mata pemuda itu yang penuh ketertarikan pada huswifeku. Aku sudah mengetahuinya bahwa dia menyukai Kyuhyun. Namun sepertinya huswife-ku terlalu bodoh dan tidak peka. Berulang kali kukatakan untuk menjaga dirinya dari pria disekitarnya namun selalu dia abaikan. Apakah dia tidak menyadari bahwa dia itu mempesona ? Ingin rasanya kukurung saja dia dimasion kami, dan tidak membiarkannya keluar sama sekali.
“ Baiklah, sampai bertemu besok malam ditempat yang kutentukan.”
“ ya, jangan lupa janjimu itu.”
“ Tenang saja aku tidak pernah mengingkari janjiku padamu.” ujar pemuda itu sembari mencubit pipi Kyuhyun.
“ Aish !! Stupid Jae !! Itu sakit.” ujar Kyuhyun sembari mengusap pipinya dan memincingkan matanya.
“ Rasakan itu Choi Kyuhyun. Sebaiknya kita kembali kekantor sekarang.” ujarnya sembari beranjak dari tempat duduknya. Kyuhyun pun mengangguk dan mengikutinya.
Kuhanya terdiam dan membelalakan mataku. Mereka akan makan malam bersama besok ? Baiklah menurutku ini sudah keterlaluan, Apapun alasannya aku harus bertanya kepada huswifeku. Aku tidak ingin prasangka burukku ini menyiksa diriku.
Kuambil ponselku dan mencoba mengirimkannya pesan. Aku menarik nafas dalam dan memejamkan mataku. Ya tuhan, apa aku terlalu pencemburu atau Kyuhyun yang sedang ingin mengujiku ? Sebenarnya sekarang siapa yang salah ? –innerku.
To : BabyChoiKyu
Babykyu sedang dimana ?
Aku terdiam dan menundukan wajahku.
From : BabyChoiKyu
Sekarang ? Aku baru saja selesai makan siang.
Siwonnie hyung sudah makan siang ? Jangan lupakan makan siangmu hyung. Aku tidak ingin hyung sakit.
Bagaimana pertemuan hari ini ? Apakah semua lancar ?
Kubaca pesan darinya. Aku mengusap wajahku perlahan. Dia tidak berubah sama sekali. Dia tetap mengkhawatirkanku seperti biasanya.
To : BabyChoiKyu
Semua berjalan lancar babykyu. Kau makan siang dengan siapa siang ini?
From : BabyChoiKyu
Hanya bersama seorang teman lama, Siwonie hyung.
Kami bertemu tidak sengaja tadi saat akan makan siang.
Makan sianglah sekarang hyung. Jangan menunda makan siangmu.
Bertemu ? Sudah 3 hari aku mengikutinya dan itu disebut bertemu tidak sengaja ? Oh Kyuhyun, rupanya kau sudah mulai belajar berbohong kepadaku. Kau ingin membalasku dengan cara seperti ini ? Baiklah, kau sudah berhasil. Kebohonganmu ini sangat membuatku sakit dan membuat otakku tidak berfungsi dengan benar. Kuacak-acak rambutku dengan kasar. Dapatkah dia sekali saja tidak membuatku bingung dengan sikapnya ?- innerku.
To : BabyChoiKyu
Apakah kau sibuk besok ?
Bagaimana jika kita dinner bersama diluar?
Kumohon Kyu. Tolong jangan menolak ajakan dariku atau aku akan semakin berfikiran yang tidak baik kepadamu.
From : BabyChoiKyu
Dinner bersama diluar ?
Aku sungguh menginginkannya Siwonnie hyung.
Tapi sungguh maafkan aku hyung, besok aku ada janji.
Bagaimana jika lusa ?
Hatiku terasa sakit saat membaca pesan darinya. Entah apa yang ada dibenakku saat ini, aku sudah tidak sanggup untuk mengatakan apapun.
To : BabyChoiKyu
Baiklah jika begitu. Kita akan makan malam lainkali.
Lusa aku sibuk.
Aku melangkahkan kakiku kearah mobilku, memasuki mobilku. Kukemudikan mobilku kearah perusahaanku dengan hati yang tidak tenang. Rasanya aku ingin menolak segala fikiran buruk dari otakku. Namun apa yang dapat kulakukan untuk menyangkalnya.
SIWON POV END
AUTHOR POV
Setibanya diruangannya. Siwon pun mendudukan diri dikursi kebanggaannya. Dia hanya terdiam dan memandang layar komputer miliknya. Sebuah ketukan pintu pun menyadarkan dirinya dari lamunannya.
Dia pun mengalihkan pandangannya menuju pintu ruangannya. Dia segera menarik nafas dan menetralkan suaranya.
“ Ya, masuk.”
Tak berapa lama, Sekertaris Siwon pun memasuki ruangan Siwon. Dia membungkukan kepalanya dan memberikan berkas dokumen didepan Siwon.
“ Ini dokumen terakhir untuk hari ini tuan Choi. Silakan tanda tangani.” ujarnya sembari tersenyum. Siwon pun menganggukan kepala dan segera menangani dokumen yang diberikan.
“ Apakah ada hal lain lagi ?” tanya Siwon sembari menyerahkan dokumen tersebut. Yoona, sekertarisnya pun menganggukan kepalanya.
“ Ada seseorang, ah tidak beberapa orang yang ingin menemui anda. Mereka sudah menunggu anda sejak tadi.” jawabnya sembari merapikan dokumen yang telah ditandatangani Siwon. Siwon pun mengerutkan keningnya bingung.
“ Jika seperti itu, suruh mereka masuk kedalam.” ujar Siwon sembari merapikan mejanya. Yoona pun mengangguk dan membungkukan kepalanya.
“ Baiklah tuan Choi. Saya akan memanggil mereka. Permisi.” ujar Yoona sembari beranjak pergi. Siwon pun merapikan jasnya dan melihat tampilannya pada layar komputer yang mati.
Tak berapa lama, terdengar beberapa derap kaki didepan ruangannya. Siwon hanya terdiam dan memperhatikan pintu ruangannya. Dia masih bertanya-tanya siapa yang ingin menemuinya.
“ KEJUTAN !!!!!!”
Siwon membelalakan matanya melihat orang-orang didepannya. Dia pun tertawa dan menggelengkan kepalanya. Mereka pun bergantian memasuki ruangan Siwon.
“ Kalian ? Ada keperluan apa kemari ? Ini sudah lewat dari jam kantor.” ucap Siwon sembari berdiri menghampiri mereka.
“ Kami hanya sedikit merindukan CEO yang sangat sibuk sehingga tidak pernah dapat berkumpul bersama kami.” ujar Yesung sembari memeluk Siwon sebentar dan menepuk bahunya. Siwon pun membalas pelukan tersebut dan menggelengkan kepalanya.
“ Kudengar dari Donghae, perusahaanmu sedang sangat sibuk. Apa kau baik-baik saja ?” tanya Yunho sembari memberi pelukan kepada sepupunya tersebut.
“ Hyung ? Sejak kapan kau pulang ? Aku baik-baik saja, tenang saja. Mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau sudah di Korea ?” tanya Siwon sembari melihat Yunho.
“ Aku baru datang beberapa jam yang lalu. Namun ada seseorang yang tiba-tiba mengajakku kemari.” jawab Yunho sembari melirik Donghae. Donghae hanya tertawa dan menepuk bahu Siwon.
“ Kau memang selalu perhatian padaku Lee Donghae. Terimakasih.” ucap Siwon sembari tersenyum dan meremas bahunya.
“ Itu gunanya sahabat Choi.” ujarnya sembari tersenyum.
“ Hey !!! Apa kalian melupakan bahwa aku berada disini ! “ teriak Hyoyeon sembari melipat tangannya didada.
“ Tenang saja Hyo. Bukan kau saja yang dilupakan.” jawab Eunhyuk sembari mendudukan dirinya di sofa ruangan Siwon. Siwon pun tertawa dan menghampiri mereka berdua.
“ Maafkan aku Hyo, Hyuk. Bagaimana kabar kalian ? “ tanya Siwon sembari tersenyum.
“ Aku baik-baik saja. Dan aku membawakanmu hadiah.” jawab Hyoyeon sembari memberikan sebuah kotak pada Siwon. Siwon pun mengambilnya dan membukanya.
“ Wine ? Terimakasih Hyo.” ujar Siwon sembari tersenyum.
Yunho sedaritadi terdiam memperhatikan wajah dari sepupunya itu. Dia dapat melihat gurat kelelahan, kegusaran dan kerapuhan tercetak jelas disetiap ekspresi yang dikeluarkan Siwon. Yunho pun menarik nafasnya dan tersenyum.
“ Hey, bagaimana jika kita minum malam ini ? “ tanya Yunho sembari merangkul Siwon. Yang lain pun mengangguk dan bersorak menyetujui usulan Yunho.
“ Aku akan mengajak Yoona juga. Dia juga termasuk teman saat kita kuliah dulu.” ujar Eunhyuk sembari memperlihatkan gummy-smile nya. Hyoyeon pun mengangguk menyetujuinya.
“ Ayo ke bar di lantai atas.” ujar Donghae sembari berjalan mendahului yang lain. Mereka pun mengikutinya sembari mengobrol ringan.
At Bar
Mereka pun memasuki bar dan mendudukan diri dikursi yang tersedia. Yoona dan Hyoyeon bertugas memesankan minuman untuk mereka. Yesung, Eunhyuk dan Donghae pun berlari menuju meja biliard yang tersedia. Tak berapa lama mereka terlarut dengan kegiatan masing-masing. Yunho pun mendudukan diri disebelah Siwon yang hanya tersenyum melihat tingkat laku dari teman-teman semasa kuliahnya.
“ Mau bercerita sesuatu denganku ?” tanya Yunho sembari menyandarkan dirinya kesofa. Siwon pun mengalihkan atensinya kearah Yunho dan mengerutkan keningnya.
“ Kurasa ini bukanlah tentang permasalahan perusahaan.” ujar Yunho sembari melirik kearah Siwon. Siwon hanya diam dan meminum minuman didepannya.
“ Benar bukan yang kubicarakan ? Seorang Choi Siwon tidak akan seperti ini jika hanya persoalan perusahaan yang kecil. Ini pasti berhubungan dengan Choi Kyuhyun. Ceritakan padaku.” ujar Yunho pelan.
“ Aku tidak tau harus membicarakan hal ini atau tidak denganmu hyung. Hal ini pun membuatku bingung.” jawab Siwon sembari memutar gelas didepannya.
“ Jika kau tidak dapat bercerita pada Yunho hyung. Kau dapat bercerita denganku.” ujar Donghae sembari mendudukan dirinya didepan Siwon. Yunho hanya menggelengkan kepalanya melihat Donghae yang tersenyum didepan Siwon. Donghae pun memerjapkan matanya dan bertingkah imut didepan Siwon.
“ Hey, kau itu tidak pantas melakukan hal itu.” ujar Siwon sembari memundurkan wajah Donghae dengan telunjuknya. Donghae pun cemberut dengan perlakuan Siwon padanya.
“ Baiklah-baiklah, aku akan ceritakan pada kalian.” ujar Siwon sembari meminum minumannya kembali.
Siwon pun menghela nafas. Dia menceritakan secara garis besar apa yang mereka alami di minggu ini dan apa yang membuatnya merasa gelisah dan bingung. Dan semua perlakuan Kyuhyun padanya yang tidak berubah dan terkesan semakin perhatian. Donghae menatap Siwon tajam, demikian juga dengan Yunho. Tak berapa lama terdengar suara tawa.
“ Choi, sepertinya kau terkena karma karena perbuatanmu 2 minggu yang lalu.” ujar Donghae sembari tertawa dan memukul-mukul meja. Itu membuat semua orang mengalihakan atensinya pada mereka bertiga. Dapat dilihat mereka menghampiri dan duduk melingkari mereka.
“ Jadi itu yang membuatmu menghubungiku dan Ryeowook untuk bertanya siapa itu Ahn Jaehyun ? “ tanya Eunhyuk sembari menatap Siwon.
“ Oh, jadi karena itu juga yang membuat kau ah tuan Choi memajukan semua pertemuan ?” tanya Yoona sembari melipat tangannya didepan meja.
“ Panggil dia Siwon saja Yoona. Ini bukanlah jam kantor.” ujar Yesung sembari memainkan botol kosong dimejanya.
Siwon hanya menghela nafas kesal dan mengusap wajahnya. Donghae dan Yunho hanya tertawa dan menepuk bahu Siwon
AUTHOR POV END
=================================================================================
KYUHYUN POV
Kurapikan tempat tidurku, tidak lupa juga kusiapkan makan malam yang tertata rapi dimeja makan. Kuarahkan pandanganku kearah meja nakas kamar kami. Jam sudah menunjukan pukul setengah 12 malam.3 hari ini Siwon tidak lagi pulang larut malam, mungkin masalah kantornya sudah hampir terselesaikan. Kudengar deru mobil yang terparkir dihalaman mansion kami. Dengan sedikit berlari, aku membuka pintu depan mansion dan menghampirinya.
“ Siwonnie hyung, mengapa baru pulang ?”
Kulihat Siwon membuka pintu mobilnya, dia memandangku dengan tatapan sayu lalu menutup pintu mobilnya dengan tubuh yang sedikit limbung. Merasa ada yang tidak beres, aku segera menghampirinya dan tercium bau alkohol dari mulutnya. Aku pun menghela nafas dan mengambil tas dari tangannya.
“Mengapa hyung minum kembali ?” tanyaku dengan nada datar. Siwon pun menatap kearahku dan sedikit tersenyum.
“ Hyung hanya minum sedikit untuk menghilangkan penat. Hyung hanya minum di kantor bersama Yunho hyung, Donghae, Eunhyuk, Hyoyeon dan Yoona. Kami tidak pergi ke bar. Tenang saja baby.” jawabnya sembari berjalan memasuki rumah. Aku pun menghela nafas kesal dan mengikutinya. Kudahului langkahnya memasuki kamar kami.
“ Bukankah hyung sudah berhenti minum ? sebenarnya ada masalah apa dengan perusahaanmu ? Aku belum pernah melihatmu seperti ini hyung.” ujarku sembari menaruh tas miliknya di sofa kamar kami.
“ Tidak perlu khawatir tentang itu baby. Aku hanya ingin mendapatkan sedikit inspirasi saja.” jawabnya sembari memasuki kamar kami.
“ Hyung !”
Dengan susah payah, aku mengarahkannya menuju tempat tidur kami. Kutidurkan tubuhnya, kulepas sepatu, jas, dasi serta kemeja miliknya. Aku pun bergegas mengambil handuk yang telah kurendam dengan air hangat. Kuusap tubuhnya dengan handuk hangat. Kukompres keningnya dengan handuk kecil dingin.
Ya tuhan, apa yang dapat kulakukan sekarang ? Mengapa dia seperti ini ? Apa aku tidak dapat diandalkan olehnya sehingga dia tidak mau menceritakan apapun padaku.-innerku.
“ Babykyu.” gumamnya.
“ Aku disini Siwonnie. Ada apa ?”
Kudekatkan wajahku kearah bibir miliknya untuk mendengar suaranya lebih jelas. Namun tubuhku ditarik olehnya dan dia memeluknya dengan erat. Aku merasakan hal yang begitu menyesakan terhadap pelukannya.
“ Baby. Babykyu, kau mencintaiku bukan ?” gumamnya lirih.
Aku begitu terkejut mendengar pertanyaannya. Kulihat kearah wajah suamiku. Siwon hanya menatapku dengan tatapan sayu dan setitik air mata mengalir dari matanya. Keadaannya yang setengah sadar dan kacau. Bukankah dia harusnya mengetahui jawabannya ? Mengapa dia harus bertanya kembali ?
“ Siwonnie hyung. Tentu saja aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Sebenarnya ada apa denganmu ?” tanyaku sembari mengusap airmata dari pipinya.
“ Kau tidak akan meninggalkanku bukan ?” gumamnya kembali. Aku pun tersenyum dan menggelengkan kepalaku.
“ Aku tidak akan pernah meninggalkanmu hyung. Aku sudah berjanji padamu dan tuhan. Sebenarnya ada apa hyung ? Dengan alasan apa aku akan meninggalkanmu ?” tanyaku sembari mengusap rambut hitam miliknya.
“ Kuharap kau tidak akan melupakan janjimu. Aku sangat mengharapkan hal itu.” gumamnya sembari memejamkan mata.
Aku hanya terdiam dan menatap suamiku yang tertidur. Aku pun menyeka wajahnya dengan handuk. Dapat kulihat raut kelelahan dari sebelumnya. Kukecup kening, kedua mata, kedua pipi dan terakhir bibir tipis miliknya. Kuberharap tindakanku ini dapat mengurangi sedikit beban difikirannya. Semoga kejutan nanti dapat membuatnya lebih rileks. Dalam beberapa tahun ini, baru hari ini aku melihatnya seperti ini.
Kubelai rambut hitam miliknya dan mataku menyelusuri wajah tampan miliknya.
“ Hyung, apakah aku tidak dapat kau andalkan ? Mengapa kau memikul bebanmu itu sendiri tanpa membaginya kepadaku ?”
=================================================================================
Keesokan Malam
Hari ini adalah hari terakhirku untuk bertemu dengan Jaehyun. Hari ini hari terakhir pula aku berbohong kepada suamiku. Bagaimanapun untuk kejutan yang telah kupersiapkan untuknya, dia tidak boleh mengetahuinya.
Kupersiapkan makanan yang terbaik dari restaurant yang ku reservasi. Jaehyun pun nampak puas dengan makanan yang kupesan. Dia nampak menikmatinya satu persatu.
“ Apa sudah kau siapkan semuanya ?” tanyaku sembari membersihkan bibirku.
“ Apa ?” tanyanya bingung.
“ Semua yang kau janjikan padaku. Kau sedang mempermainkanku ?” tanyaku sembari memincingkan mataku padanya.
“ Itu sudah kuurus. Kau tenang saja.” jawabnya sembari tersenyum.
“ Kalau begitu, sekarang tanda tangani ini !” ujarku dengan tegas dan mengajukan kertas perjanjian di depannya.
“ Apa itu ?” tanyanya sembari mengernyitkan dahi.
“ Perjanjian kita kemarin, jika aku tidak mendapatkannya juga. Aku akan menuntutmu untuk ganti rugi. Aku tidak pernah bermain –main dengan ucapanku tuan Ahn.” jawabku tegas.
“ Kau tidak percaya padaku ?” tanyanya sembari tersenyum sinis.
“ Aku tidak pernah percaya pada siapapun. Aku hanya mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi. Bagaimanapun aku membutuhkannya.” ucapku dengan serius.
“ Baiklah, aku akan menanda tanganinya nanti setelah kita selesaikan makan malam ini.” ujarnya sembari menusuk daging steak didepannya.
Seperti sebelumnya, acara makan kami selalu diselingi dengan canda dan tawa. Namun aku merindukan suasana seperti ini bersama Siwon hyung. Entah mengapa akhir-akhir ini dia terlihat terpuruk. Fikiran ku tidak fokus terhadap makananku dan pembicaraan dengan Jaehyun.
“ Hey Kyuhyun ! Mengapa tiba-tiba diam ? Kau merusak suasana saja.” ujarnya sembari menaruh garpu yang dipakainya.
“ Maaf, aku memikirkan suamiku. Dia sedang mengalami masalah akhir-akhir ini.” ujarku sembari melihat Jaehyun.
“ Mungkin masalah perusahaan. Itu sudah biasa.” jawabnya sembari menaruh minumannya.
“ Ya mungkin saja. Hey Jae. Sudah selesai bukan ? Tandatangani sekarang dan berikan tiket itu.”
“ Kau benar-benar tidak sabar sekali Kyu.”
Jaehyun pun mengeluarkan penanya dan segera menandatangani kertas perjanjian tersebut. Beberapa saat kemudian, dia mengambil tiket yang dimaksud dari jas miliknya.
“ Ini tiketmu.”
“ Okay. Terimakasih.” ujarku seraya mengambil tiket tersebut dari tangan Jaehyun.
Namun tiba-tibat Jaehyun menarik tiket tersebut dari tanganku sembari tersenyum.
“ Apa yang kau lakukan ?” tanyaku dengan wajah kesal.
“ Jika kau mau, ambil saja. Aku ingin sedikit bermain denganmu.” Jawabnya dengan nada menggoda.
“ Kau akan menyesal bermain-main denganku Ahn Jaehyun.”
Aku pun berdiri dan menarik tiket itu dari tangannya. Jarak kami cukup dekat, jadi aku yakin dapat mendapatkannya dengan cepat. Namun dalam seketika tangan kananku yang mencengkramnya ditarik olehnya dengan cepat. Aku terdiam untuk mencerna apa yang terjadi. Ku tersadar saat ada yang menempel dibibirku. Tunggu dulu ? Dia menciumku ?
Dengan segera aku menjauh dan memukulnya dengan keras, menatapnya dengan dingin seakan bukanlah orang yang kukenal. Kulihat dia sedikit terhuyung ke belakang.
“ Apa yang kau lakukan ? Kau ingin mempermainkanku ?” tanyaku dengan nada dingin.
“Aku tidak mempermainkanmu Kyuhyun. Aku mencintaimu walaupun aku tau bahwa kau sudah memiliki suami. Kau boleh menganggapku orang yang egois. Tapi aku sudah mencintaimu sejak dulu dan aku tidak pernah dapat melupakanmu. Saat ini, aku bahkan semakin mencintaimu. Mengapa kau tiba-tiba menikah dengan pria lain saat aku kembali ?” jawabnya sembari melihatku.
“ Perlu kau ketahui Jae. Aku sangat mencintai suamiku dan aku tidak pernah menyangka bahwa kau dapat berbuat serendah ini. Yang ada difikiranmu bukanlah cinta melainkan nafsu ingin memiliki. Aku tidak pernah mengenal Ahn Jaehyun yang seperti ini.” jawabku dengan nada dingin.
Jaehyun pun berjalan mendekatiku dan aku berusaha tenang serta pergi darinya namun dia menarik lenganku dan mencengkramnya dengan kuat. Dia menatapku dengan tatapan yang mengerikan. Aku hanya terdiam dan menatapnya datar.
“ Apa yang kau katakan dengan nafsu ? Aku mencintaimu selama 20 tahun dan tidak bisa melupakanmu. Apa tidak terbesit sedikitpun dibenakmu untuk mencintaiku ? Walaupun hanya sedikit saja ? Bagaimana mungkin aku tidak ingin memilikimu dengan cintaku yang sebesar dan sedalam ini ?” tanyanya sembari mengeratkan genggamannya.
Aku hanya diam menatapnya. Sejujurnya tubuhku ini merasakan getaran hebat, aku merasa takut sekarang. Aku lebih takut saat ini dibandingkan dengan menghadapi GD saat di Thailand dahulu. Kuhembuskan nafasku perlahan dan mencoba melepaskan tangannya yang mencengkramku. Dia pun menatapku tajam dan mencengkam lenganku semakin kuat. Dia semakin mendekatkan wajahnya padaku dan memaksa untuk menciumku. Kupejamkan mataku dan mendorong tubuhnya dengan kekuatan yang tersisa.
BRAAKKKK !!!!
Kurasakan lenganku sudah tidak lagi tercengkram dan tubuhku terasa sangat lemah. Aku pun terjatuh kelantai. Kubuka mataku kearah lain dan mendapati Jaehyun tersungkur dengan wajah lebam.
Sesosok pria menghampiriku dan mengangkat tubuhku. Aku terkejut ketika melihat pria itu tidak lain adalah suamiku. Dia menatapku dengan penuh kekecewaan diwajahnya. Sepertinya dia melihat semua yang terjadi tadi. Aku hanya dapat terdiam dan menundukan kepalaku.
KYUHYUN POV END
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUE
Or
END ?
.
.
.
.
.
Please, Don’t be a silent reader
Note : Maaf cerita semakin membosankan ,pendek dan tidak menarik. Maklumi saja karena masih belajar.