Tags
BoysXBoys, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, FF Wonkyu, Hold on love choice, Super Junior, Wonkyu, Wonkyu FF, Yaoi
Hold on love choice
Created by : rdl0106
Casts : Choi Si won as Choi Si won
Cho Kyu hyun as Cho Kyu hyun
Kim Young woon aka Kangin as Choi Young woon ( Siwon’s Father)
Park Jung soo aka Leeteuk as Choi Jung soo ( Siwon’s Mother)
Hang geng as Cho Hang kyung ( Kyuhyun’s Father)
Kim Hee chul as Cho Hee chul ( Kyuhyun’s Mother)
Lee Dong hae as Lee Dong hae (Siwon’s friend)
Kim Jong hoon aka Yesung ( Siwon’s friend)
Lee Hyuk jae as Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk ( Kyuhyun’s friend)
Kim Ryeo wook as Kim Ryeo wook ( Kyuhyun’s friend)
Etc ….
Rated : G (General)
Genre : AU/ Drama/ Friendship/ Married Life
Length : 5992 words
Disclaimer : Cerita ini mungkin pasaran atau hampir sama dengan FF karya orang lain tapi ini hasil karya saya.
Warning : YAOI, Typo(s), Gaje, Tidak sesuai EYD yang benar, Crossover, Copy-Cat, Judul dan isi berbeda, membosankan dll
.
.
.
.
DON’T LIKE, DON’T READ
.
.
.
.
.
Chapter 15
“The dream that shook my world last night
I don’t know if it’s a nightmare or I’m still in it
I followed a light that led me to a maze in the dream
I found another passage there
The space opens up from the bottom up
There’s a stubborn call in the strange darkness
Finally I see you looking like me
I am you and you are me ”
( NCT 127 – Limitless)
KYUHYUN POV
“ Hyungie ayo bangun. Bukankah pagi ini kau harus pergi ke kantor ? Hyungie ?” ujarku sembari berusaha membangunkan Siwon dengan mengusap pipinya perlahan. Tetapi Siwon semakin berkutat dengan guling yang dipeluknya. Sudah 10 menit berlalu namun tidak ada pertanda dia akan bangun. Sepertinya aku harus melakukan sesuatu untuk membangunkannya. Kudekati wajahnya perlahan dan kukecup bibirnya dengan sedikit ragu.
“ Heungghh..” terdengar suara lenguhan dari bibirnya. Kumundurkan wajahku perlahan dan melihatnya. Dia membuka matanya perlahan dan melepaskan pelukannya dari guling. Kulihat dia melihat kearahku dengan mata yang menyipit.
“ Ayo bangun hyungie. Aku akan membuatkanmu sarapan.” ujarku sembari mengusap kembali pipi miliknya. Kurasakan dia mulai memelukku dan menarikku untuk kembali berbaring dengannya.
“ 10 menit lagi babykyu. Aku masih mengantuk.” ujarnya dengan suara huski nya yang parau. Aku pun hanya terdiam dan memandang wajahnya sepertinya dia benar-benar lelah. Kuusap wajahnya mulai dari kening, mata, hidung dan rahangnya yang tajam. Kurasakan tubuhku semakin dipeluknya dengan erat dan tubuh kami semakin menyatu.
“ Hyung benar-benar lelah ? Lebih baik libur dahulu hari ini.” ujarku sembari mengusap dada bidang miliknya. Kurasakan deru nafasnya menerpa wajahku dan membuat wajahku memerah tanpa sebab. Aku memandang wajahnya kembali, sepertinya aku mulai menyukai memandangnya diam diam.
“ Sudah puas memandangiku baby ?” tanyanya dengan mata yang masih tertutup. Aku pun sedikit tersentak karena terkejut dengan suaranya. Aku pun mengalihkan pandanganku dan menetralkan degub jantungku. Dia membuka manic hitam kelam miliknya dan mulai tersenyum. Dia mengalihkan kepalaku untuk menghadap dirinya. Aku hanya diam mengikuti pergerakannya.
“ Ada apa baby ? Mengapa diam saja ? Terpesona dengan ketampananku ?” tanyanya kembali dengan suara huski parau miliknya yang terdengar sexy serta senyumannya yang semakin mengembang. Aku pun mengangguk tanpa menyadarinya. Kulihat dia semakin mendekatiku dan mengecup sudut bibirku.
“ Kau semakin menggemaskan baby. Dan aku menyukai kejujuranmu.” ujarnya kembali. Aku pun memerjapkan mataku dengan cepat untuk mengingat apa yang terjadi. Sontak saja aku memundurkan wajahku dengan cepat setelah menyadari apa yang kuperbuat. Suara tawa pun terdengar dari Siwon saat melihat tingkahku yang gugup.
“ Aish hyungie. Ayo cepat mandi. Aku akan menyiapkanmu sarapan.” ujarku sembari mencoba untuk duduk, namun sebelum aku dapat mendudukan diri, tubuhku ditarik kembali oleh nya.
“ Kau tidak boleh pergi sebelum aku mendapatkan morning kissku baby.” ujar Siwon sembari menunjukan smirk miliknya. Aku pun menahan nafasku melihatnya mulai mendekati wajahku. Setelah jarak kami cukup dekat segera kututup mataku, namun tiba-tiba dia tertawa dan memundurkan wajahnya.
“ Wajahmu sungguh menggemaskan baby. Sungguh menyenangkan mengganggumu dipagi hari. Aku akan mandi dulu lalu menyusulmu keruang makan untuk sarapan.” ujarnya sembari mencubit hidungku. Dia pun lalu beranjak turun dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi. Aku pun tersadar setelah beberapa saat.
“ Hyung sangat menyebalkan.” teriakku sembari turun dari tempat tidur kami. Kudengar tawanya dari dalam kamar mandi.
“ Walaupun aku menyebalkan, kau tetap cinta padaku kan babykyu.” teriak Siwon dari dalam kamar mandi. Aku hanya menggerutu sembari membereskan kamar kami. Setelah selesai dengan tempat tidur, kusiapkan pakaian yang terbaik untuk Siwon.
“ Selesai. Hyungie akan tampan dengan semua ini.” ujarku sembari memperhatikan pakaian yang telah kusiapkan. Aku pun beranjak keluar kamar dan kembali mempersiapkan sarapan untuk kami.
SIWON POV
Kulihat penampilanku didepan cermin besar dikamar kami. Kyuhyun-ku sangat pandai dalam mengatur semuanya bahkan hanya untuk mempersiapkan pakaian kerjaku. Bukankah aku sangat beruntung mendapatkannya ? Aku pun terdiam menatap langit langit kamar kami dan tiba tiba bayangan mengenai kejadian di Thailand merasuki fikiranku. Bukankah aku sangat tidak berguna karena tidak dapat melindungi ? Bahkan luka di punggungnya pun masih berbekas hingga hari ini, dan mungkin saja masih terasa sakit baginya.
“ Hyungie., Siwon hyung..!!!”
Aku sedikit tersentak karena sentuhan dibahuku. Kubalikan tubuhku dan melihat pemuda yang sedaritadi kufikirkan. Kulihat mata hazelnya menyiratkan kekhawatiran padaku.
“ Hyungie ? Hyungie ? Hey hyungie tak apa ? Apakah hyung sakit ? Perlu kita kedokter sekarang ? Jangan membuatku khawatir hyungie. Jawab aku. “ tanyanya sembari mengguncangkan tanganku kemudian dia memeluk tubuhku dengan erat. Aku pun kembali tersentak dan menetralkan perasaanku yang berkecamuk di benakku. Segera saja kutersenyum dan memandangnya.
“ Hyung tak apa babykyu.” ujarku sembari tersenyum dan mengusak rambut kecoklatan miliknya. Kulihat wajah khawatir miliknya, kukecup bibir sekilas dan melepas pelukan darinya.
“ Mari kita sarapan. Kita akan terlambat jika seperti ini terus.” ujarku sembari melangkah keluar dari kamar kami.
====================================================================================
Kuberhentikan mobilku didepan lobby perusahaan milik Kyuhyun. Kulihat Kyuhyun hanya terdiam dan menatap datar kearah kaca. Aku pun mengusap bahu miliknya dan tersenyum tipis. Dia pun menatap kearahku.
“ Babykyu, kuantar sampai didepan sini saja ya. Nanti siang kita makan siang bersama. Kujemput jam 12.00.” ujarku sembari tersenyum lembut. Dia pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya lucu.
“ Baiklah hyungie. Sampai bertemu nanti siang.” ujarnya sembari tersenyum kembali. Namun tak ada tanda-tanda dia akan turun dari mobil. Aku memandangnya bingung dan mengerutkan keningku.
“ Babykyu tidak turun ? Apa ada yang ingin dibicarakan kembali dengan hyung ?” tanyaku sembari menatapnya. Kulihat dia menghela nafasnya dan menatapku. Dengan mata yang memincing tajam kearahku , dia menarik kerah kemejaku dan mengecup bibirku cepat. Aku hanya terdiam dan memerjapkan mataku dengan cepat.
“ Hyungie, hari ini hyung sedang aneh. Apakah mood hyungie sedang buruk atau sedang ingin membuatku emosi ? Jika ingin membuatku emosi, selamat hyung telah berhasil.” bisiknya ditelingaku lalu mendorongku menjauh. Kyuhyun pun keluar dari mobil dengan membanting pintu mobil dengan wajah kesal. Aku pun segera beranjak keluar dari mobil dan memanggilnya namun kurasa dia sedang mengalami mood yang buruk.
“ Babykyu, Baby.” teriakku sembari memandangnya menjauh. Sepertinya dia benar-benar marah padaku. Apakah ada suami yang membuat istrinya marah 1 hari setelah berlibur ? Aku pun merutuki sikapku hari ini. Kumasuki mobilku dan mengemudikannya menuju perusahaanku. Ada apa denganku hari ini ? Pagi ini aku mengabaikannya dan tidak memandangnya secara intens seakan menghindari kontak mata dengannya, padahal sebelumnya aku sangat menikmati kegiatan memandangnya secara intens. Kenapa aku tidak melakukannya ? Bukannya aku tidak menginginkan hal itu , namun aku menahan diri untuk itu.
Entah kenapa aku merasa bersalah pada istriku. Aku merasa seakan tidak pantas bersamanya. Aku tidak mengerti mengapa aku tidak ingin mengulanginya kembali, belum saatnya. Namun apa yang harus kuperbuat sekarang selain menghindarinya ? Setiap aku memandangnya, setiap dia mendekatiku, setiap dia menyentuhku, fikiranku mulai kacau. Aku belum berani untuk memeluknya kembali dengan erat, aku merasa belum sempurna untuk mendapatkannya seutuhnya. Tapi apa yang kulakukan ? Aku telah membuatnya terluka karena sikapku.
Aku segera memarkirkan mobilku dan berjalan dijalan setapak menuju ruang kantorku. Berharap aku dapat melupakan dilemaku dengan bekerja serta berharap ketika pulang aku akan dapat bersikap seperti biasa padanya. Aku tidak ingin menganggapku tidak perhatian dan tidak memperdulikannya. Kuraih ponselku dan mengirimkan pesan kepadanya.
To : BabyChoiKyu
Babykyu, maafkan hyung. Sepertinya mood hyung sedang tidak baik pagi ini, maaf membuatmu kesal. Hyung akan menjemputmu untuk makan siang di restaurant kesukaanmu. Sampai bertemu nanti, maafkan aku. – Siwonnie –
==================================================================================
“ Hyungie, creamnya menempel disudut bibirmu.”
Kurasakan usapan lembut dari tangan Kyuhyun disudut bibirku. DEG !!! Oh bagus, jantungku benar-benar tidak bersahabat denganku. Aku harus memperbanyak ibadah dan menabung untuk transplantasi jantung dalam waktu dekat jika dia berdetak cepat seperti ini seterusnya. Aku pun tersenyum dan menatapnya.
“ Babykyu, maafkan hyung. Tadi hyung ….”
“ Sttt.. Tak apa hyungie. Kyunie yang salah karena tidak dapat membaca moodmu pagi ini. Kyunie malah menambah moodmu semakin buruk karena sikapku yang keterlaluan tadi pagi. Maafkan kyunie.” ujarnya sembari menatapku lembut. Aku hanya terdiam dan menatapnya. Kenapa kyuhyun-ku ini sangat baik ? Suami macam apa aku dapat membuat mood pemuda manis ini menjadi buruk. Bodoh kau Choi.
“ Tidak baby, ini kesalahanku. Dan baby, sepertinya beberapa hari ini aku akan pulang larut malam dan makan diluar. Aku harus menemani klien, karena fikiranku sedang tidak fokus hari ini. Maafkan aku.” ujarku sembari menatapnya.
“ Begitukah hyungie ? Hyung harus menjaga kesehatanmu. Perlu kugantikan menemui klienmu atau kutemani ?” tanya sembari menatapku khawatir. Aku pun menggelengkan kepala dengan cepat.
“ Tidak perlu babykyu. Ini acara internal. Walaupun semua mengetahui babykyu itu istriku dan putra keluarga Cho, rasanya sedikit tidak etis mengajak pengusaha lain menemui klien.”
Dapat kulihat Kyuhyun menunjukan wajah kekecewaannya dihadapanku. Oh babykyu, maafkan aku, jangan berwajah seperti itu, aku semakin merasa bersalah padamu.
“ Babykyu ? tak apa bukan ? “ tanyaku khawatir.
“ Tidak apa hyungie. Mau bagaimana lagi. Berarti hyung akan pulang larut dan tidak dapat menemaniku makan bersama ?” tanya Kyuhyun sembari tersenyum.
“ Jangan menungguku pulang. Tidurlah terlebih dahulu. Kuusahakan kita akan selalu makan siang bersama. Bagaimana baby ?” tanyaku sembari menggenggam tangannya lembut. Dia pun mengangguk dan tersenyum.
===================================================================================
To : Donghae Lee
Kau dimana ?
Kutunggu kau ditempat biasa.
From : Donghae Lee
OK Choi. Aku akan segera berangkat.
Malam ini, aku tidak langsung pulang ke mansion. Kalau boleh jujur, urusan makan malam dengan klien untuk pekerjaan itu semua adalah kebohongan. Mungkin hanya ini cara untuk menghindarinya sementara dari semua fikiranku yang kacau. Aku tidak mengerti apa yang akan kuperbuat jika aku pulang sekarang. Dia terlalu mempesona dan menggemaskan.
“Arghh,,” erangku sembari mengacak-acak rambut hitam milikku untuk menghilangkan semua fikiranku yang kacau ini.
“ Siwon. Kau baik-baik saja ? Kau tampak, heunnn.. sangat kacau dan menyedihkan.” ujar seseorang dihadapanku. Aku pun menoleh kearah datangnya suara tersebut. Lee Donghae kau datang disaat yang tepat.
“ Sepertinya dia tidak sedang baik-baik saja, Donghae-ya. Dia terlihat sangat buruk.” Kudengar suara lain dari arah lain. Aku membelalakan mataku ketika melihat seseorang yang baru saja datang bersama Donghae. Dia adalah Tiffany yang tidak lain adalah mantan kekasihku.
“ Tidak perlu terkejut seperti itu. Aku datang bersama suamiku dan juga Donghae. Dia akan datang sebentar lagi. Dan aku juga tahu bahwa kau sudah menikah. Jahat sekali kau tidak mengundangku.” ucapnya sembari tertawa.
“ Ah, Maafkan aku. Aku hanya tidak ingin Kyuhyun berprasangka buruk jika aku mengundang semua mantan kekasihku. Aku hanya ingin menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat pernikahan kami, tapi tunggu sebentar sejak kapan kau menikah ? Dengan siapa ? Seingatku kau sedang berada di USA setelah kejadian kita putus.” ujarku sembari melirik Tiffany yang sudah duduk didepanku. Donghae yang berada disebelahku hanya menggelengkan kepalanya.
“ Dia menikah denganku saat kau berlibur ke Thailand, Choi Siwon. “ ujar seseorang dari belakangku. Kutolehkan kepalaku kearah suara tersebut dan memerjapkan mataku dengan cepat. Kulihat orang tersebut tersenyum dan melambaikan tangan.
“ Nichkhun ? Sejak kapan kau berada di Korea ? Mengapa tidak memberitahuku ?” tanyaku sembari menjabat tangannya lalu memeluknya sebentar.
“ Sejak kau menikah pun aku sudah berada di Korea. Sepertinya kau tidak melihatku saat itu.” jawab Nichkhun sembari duduk disamping Tiffany. Aku pun tersenyum memandang mereka yang begitu mesra, aku turut senang melihat teman sekaligus rekan bisnisku sudah memiliki tambatan hatinya. Andaikan aku dapat menghilangkan semua fikiran kacau ini, tentu sekarang aku sedang menikmati makan malam berdua dengan Kyuhyun-ku.
“ Okay, Choi Siwon. Sekarang aku yang bertanya padamu, ada urusan apa hingga kau memanggilku mendadak seperti ini ? Padahal aku akan rapat dengan mereka berdua beruntungnya mereka ingin ikut denganku menemuimu. Dan satu lagi, dimana Kyuhyun ?” tanya Donghae sembari melihat kearahku.
“ Ssstt… Aku yang ingin bertanya padamu sekarang. Jangan kau bertanya padaku Donghae. Apakah kau tau disini ada tempat pencucian otak atau tidak ? “ tanyaku serius sambil menatap Donghae.
“ HAH ??? “ tanya Donghae dengan wajah bingung dan melihat kearahku serta Nichkhun dan Tifanny. Lalu mereka semua menatapku seakan sedang menatap ada orang aneh dihadapan mereka.
“ Kalian kenapa ? Jangan menatapku seperti itu. Aku sedang serius !!” ujarku sembari menatap tajam mereka bertiga.
“ Hey, Siwon ah. Kau baik-baik saja ? Kau sedang membicarakan apa ? Aku benar-benar tidak mengerti.” ujar Donghae sembari mengusap tengkuknya.
“ Fanny, apa dia dulu seperti ini ?” tanya Nichkhun sembari menatap heran kearahku.
“ Dahulu masih jauh lebih baik, walaupun dia minum banyak wine, tapi kesadarannya masih ada. Nampaknya sekarang ada saraf diotaknya yang tersumbat atau putus sejak pulang dari Honeymoon, oppa.” jawab Tiffany sembari menatapku dengan tatapan aneh.
“ Hey, Kalian ini. Kalian mengapa tidak paham juga. Otakku ini perlu dicuci atau direfresh ulang. “ ujarku sembari menekankan setiap perkataanku.
“ Bagaimana kami dapat memahamimu, jika kau tiba-tiba mengatakan hal itu. Setidaknya tolong jelaskan pada kami secara garis besarnya.” ucap Donghae sembari mengambil minuman miliknya.
Aku pun menghela nafasku. Kuceritakan secara garis besar apa yang kami alami di Thailand dan apa yang membuatku merasa gelisah dan bingung. Dan semua perlakuanku pada Kyuhyun yang sekarang terkesan menghindarinya. Donghae menatapku tajam, demikian juga dengan Tifanny lalu tiba-tiba terdengar suara tawa dari Nichkhun
“ Kau ini. Kau pemuda yang sangat aneh yang pernah kukenal.” ujar Nichkhun sembari menutup wajahnya. Kulihat Donghae dan Tifanny tertawa sembari memegang perut mereka.
“ Hey. Siwon ah. Kyuhyun ternyata sangat hebat karena dapat mengubahmu hingga seperti ini. Sebenarnya kemana Siwon yang dahulu terkenal sebagai Cassanova yang dapat menaklukan semua wanita dan pria popular di Universitas. Dahulu sangat mudah untuk mengucapkan kata-kata manis dan memikat ke semua orang. Namun sekarang, memeluk huswife sendiri saja tidak sanggup. Apa kau bodoh ? Apa kau gila ?” tanya Tiffany sembari melipat tangannya didepan dada dan memincingkan matanya tajam kepadaku.
“ Aku gila ? Aku bodoh ? Bagian mana dariku yang bodoh dan gila ? Aku hanya ingin menjaganya saja. Aku… Aku ini masih belum sempurna untuk mendapatkannya. Aku masih belum berani dan belum pantas.” jawabku dengan menundukan wajahku.
“ Belum sempurna ? Belum pantas ? Belum berani ? Kau dapat fikiran itu darimana ? Yang dapat menilaimu seperti itu hanya Kyuhyun. Jika dia menerimamu, berarti dia mencintaimu apa adanya, bagaimanapun keadaanmu, Siwon-ah.” ujar Nichkhun sembari tersenyum tulus kepadaku. Aku hanya terdiam dan mengusap wajahku.
“ Nichkhun benar, Siwon. Kau terlalu berfikiran macam-macam mengenai dirimu sendiri. Dan sekarang kenapa kau harus menghindari Kyuhyun ?” tanya Donghae sembari memincingkan mata padaku.
“ Aku takut, Donghae. Tubuhnya terlalu rapuh untuk menerimaku. Aku takut akan melukainya lagi.” jawabku perlahan dengan menutup wajahku.
Tiffany hanya menatapku sembari tersenyum dan menghela nafasnya perlahan. Sedangkan aku hanya menundukan wajahku dengan fikiran penuh kebingungan.
“ Hey. Tiffany. Jangan kau jatuh cinta kembali padanya. Setelah sekian lama Nichkhun mengejar dan akhirnya memilikimu. Sepertinya aku salah mengajakmu menemuinya.” ujar Donghe sembari mengguncangkan tangan Tiffany. Tiffany hanya tertawa pelan dan segera mengecup bibir Nichkhun dengan cepat.
“ Tenang saja, oppa. Aku hanya mencintai Nichkhun. Aku hanya melihat temanmu ini berubah banyak. Aku benar-benar takjub. Kini dia menjadi suami yang luar biasa. Dia tidak ingin menyakiti istrinya. Aku tidak menyangka kau memiliki sisi yang sangat lembut, Choi Siwon.” ujar Tiffany sembari memeluk lengan Nichkhun. Nichkhun hanya tersenyum lembut dan mengusap kepala Tiffany.
“ Seharusnya aku tidak mengajak kalian kemari dan membawa Eunhyuk saja.” ujar Donghae sembari melihat Tiffany dan Nichkhun. Tiffany tertawa dan mencubit pipi Donghae yang berada disampingku.
“ Kau sangat lucu Donghae oppa.” ujarnya sembari menunjukan eye-smile miliknya. Mereka disini untuk membantuku atau untuk bermesraan dihadapanku. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan menatap mereka.
“ Hey. Jika kalian hanya ingin bermesraan, lebih baik aku pergi saja. Kalian nikmati makan malam saja disini.” ujarku sembari melipat tanganku didada.
“ Tidak. Maafkan aku, Siwon. Jangan marah seperti itu. Aku mengajak mereka agar dapat membantumu. Mungkin saja Tifanny dapat membantumu dengan sudut pandang seorang istri, Tidak hanya dari sudut pandang para suami. Penyelesaian dua arah mungkin lebih baik.” ujar Donghae sembari tersenyum padaku. Aku pun menghela nafas dan melihat kearahnya.
“ Lalu apa yang harus kulakukan ? Bagaimana menurutmu Fany ?” tanyaku sembari melihat Tiffany. Tiffany pun menatapku dan tersenyum.
“ Bukankah lebih baik jika kau mengatakannya secara langsung kepada Kyuhyun sebelum ada kesalahpahaman yang besar, Seorang istri akan menganggap sikapmu ini adalah sikap yang luar biasa, tapi jika kau tidak mengatakannya akan berubah menjadi kesalahpahaman. Jangan sampai itu terjadi, Choi Siwon.” ujar Tiffany sembari menatapku. Aku hanya terdiam dan mencerna semua perkataannya.
“ Sepertinya ini sudah larut malam, lebih baik kita pulang sekarang.” ujar Donghae sembari menunjuk jam tangan miliknya. Kulihat jam tanganku menunjukan pukul 2 dini hari. Aku pun menganggukan kepalaku dan memakai jas milikku serta membayar semua makan malam kami.
====================================================================================
AUTHOR POV
Siwon melangkahkan kakinya menuju kamar tidur. Saat itu pukul 3 dini hari. Dia membuka pintu kamar tidurnya dan mendapati Kyuhyun sudah tertidur lelap. Siwon pun mengusap rambut huswifenya dan mengecup kening Kyuhyun perlahan. Membelai pipi chubby miliknya dan menatap Kyuhyun secara seksama. Perkataan Tifanny masih teringat di kepalanya. Dia sangat ingin menjaga huswifenya, namun dia masih tidak berani untuk sekedar memeluk tubuh mungil dan rapuh milik Kyuhyun. Dia pun masih berfikir untuk menghindar adalah jalan terbaik sekarang.
Siwon melepas jasnya dan masuk kekamar mandi. Mengalirkan air hangat ke tubuh dan kepalanya untuk membersihkan semua fikiran yang berkecamuk dibenaknya. Setelah merasa lebih baik, dia pun bergegas memakai piyama dan segera keluar dari kamar mandi. Siwon menghentikan langkahnya sejenak dan mendapati posisi tidur Kyuhyun yang telah berbuah, membuat otaknya tidak lagi berjalan dengan benar, sekaligus membuatnya menggeleng perlan. Dengan cepat dia membenarkan posisi selimut untuk menutupi tubuh Kyuhyun agar tidak kedinginan.
Siwon pun berbaring disebelahnya dan meraih selimut untuk menutupi tubuhnya. Dia memiringkan tubuhnya kearah yang berbeda dari keberadaan Kyuhyun agar tidak dapat menatapnya. Memejamkan matanya serta berharap dapat mengubur dalam-dalam masalahnya dan segera terlelap.
====================================================================================
KYUHYUN POV
Kulihat sekeliling mansion yang kutempati. Sangat sepi. Moodku sungguh buruk beberapa minggu ini. Suamiku selalu pulang larut malam. Aku pun berjalan mengelilingi rumahku yang cukup besar, mungkin terlalu besar. Tapia pa arti dari mansion sebesar ini jika hanya aku yang menikmatinya ? Sikap suamiku juga sedikit aneh akhir-akhir ini. Apa kesibukan dapat membuat seseorang berubah ? Sifatnya yang suka menggoda, kejahilannya padaku, menghilang begitu saja. Aku sungguh merindukannya.
Kulihat jam dinding dirumahku menunjukan pukul 10 pagi. Pada weekends pun dia sibuk bekerja. Aku menghela nafasku sejenak dan menutup mataku.
“ Lebih baik aku kerumah umma saja.” gumamku. Aku pun bergegas kekamarku dan bersiap-siap menuju mansion keluargaku.
===================================================================================
“ Umma. Aku datang.” ujarku sembari melangkahkan kaki masuk mansion keluargaku. Kulihat ummaku tersenyum melihat kedatanganku.
“ Uri Kyunie.” sapa Heechul, ummaku sembari memelukku. Aku pun memeluknya dengan erat dan tersenyum.
“ Ada apa kemari Kyunie ? Tumben sekali.” ujar umma sembari melihat kearah maid dan menyuruhnya membawa tas serta barang yang kubawa.
“ Aku hanya merindukan umma dan appa. Apa aku tidak boleh kemari ?” jawabku sembari merangkul pinggang umma. Ummaku pun mengusak rambutku dan tertawa.
“ Tentu saja boleh Kyunie. Dimana Siwon ? Kau sendiri ?” tanya ummaku dengan wajah bingung.
“ Ya aku sendiri umma. Hyung sedang sibuk dengan urusan perusahaannya di Hongkong. Apakah aku boleh menginap saat Siwon hyung pergi ? Mungkin beberapa hari umma.” tanyaku sembari memperlihatkan puppy eyesku.
“ Tentu saja boleh Kyunie. Nanti umma akan mengundang Sunggyu untuk makan malam dan menemanimu. Bagaimana ?” ujar ummaku sembari mencubit pipiku dengan gemas. Aku pun tersenyum dan menganggukan kepalaku. Setidaknya aku tidak akan kesepian di mansion ini.
============================================================================
Minggu pagi ini, aku berjalan-jalan sendiri ditaman mansionku. Sepanjang perjalanan aku hanya diam dan merenung memikirkan sifat Siwon yang berubah akhir-akhir ini. Terdengar langkah kaki yang mendekat kearahku. Aku hanya terdiam dan mengabaikannya, aku hanya memfokuskan diriku dengan memikirkan Siwon yang sedang sibuk dengan perusahaannya.
“ Hey Hyung. Mengapa sendirian saja ?” tanya seseorang dari belakangku.
Kutolehkan kepalaku kearah sumber suara. Kulihat seseorang tersenyum padaku. Diriku pun berlari dan memeluknya dari belakang.
“ Gyuie. Aku merindukanmu.” ujarku sembari tertawa. Dia tertawa dan melirik kearahku.
“ Aku tahu, aku memang seseorang yang dapat membuat banyak orang merindukanku.” ujarnya sembari tertawa dan dapat kulihat matanya pun menghilang karena tawanya. Aku pun melempar topinya dan mengusak kepalanya.
“ Kau memang tidak pernah berubah Gyu.” ucapku pelan dan tersenyum padanya. Dia pun tersenyum dan menatapku.
“ Apakah hyung sedang ada masalah ? Kulihat wajah hyung sedikit lelah dan kacau. “ tanya Sunggyu sembari menarik tanganku menuju taman disisi lain yang sepi.
“ Apakah sangat terlihat ? “ tanyaku sembari menatap Sunggyu. Sunggyu pun mengangguk dan mendudukan dirinya dikursi taman didepan kami.
“ Ayo ceritakan padaku hyung. Aku tidak ingin kau memendam masalahmu sendiri, karena kau dapat jatuh sakit.” ujar Sunggyu sembari menggenggam tanganku. Aku pun tertawa pelan dan menatap Sunggyu.
“ Kau memang saudaraku yang paling perhatian. Terimakasih Gyuie.” ujarku sembari tersenyum.
“ Sekarang ayo ceritakan padaku.” ucap Sunggyu dengan tegas.
“ Aku sendiri tidak memahaminya, Gyu. Entah aku yang terlalu sensitif atau aku melakukan suatu kesalahan yang tidak aku mengerti.” bisikku pelan sembari menerawang kearah dedaunan diatas kepala kami. Sunggyu hanya diam dan menatapku bingung.
“ Kalau hyung tidak menceritakannya padaku, aku tidak akan mengerti Hyung.” jawab Sunggyu sembari menghela nafas.
“ Apakah Woohyun pernah secara tiba-tiba dingin kepadamu ? Walaupun dengan alasan yang tidak kau mengerti. “ tanyaku sembari melihat kearahnya.
“ Heh ? Kenapa bertanya seperti itu padaku ? Tunggu sebentar. Sepertinya Woohyun tidak pernah seperti itu kepadaku.” jawabnya sembari terlihat berfikir. Aku pun menghela nafasku dan bersandar dikursi taman.
“ Entah mengapa, aku merasa akhir-akhir ini, Siwon hyung sangat dingin kepadaku, seakan dia sedang menghindariku. Padahal aku sangat yakin, aku tidak berbuat kesalahan apapun kepadanya. Dia bersikap wajar namun sangat wajar. Tidak seperti dahulu, kejahilan dan sifat mengganggunya kepadaku pun menghilang. Akhir-akhir ini hyung tidak pernah melakukannya dan setiap hari dia selalu pulang larut malam. Walaupun alasannya adalah bekerja, tetapi aku tetap merasa sepi dimansion kami.” jelasku sembari menutup mataku.
“ Bekerja ? Apa hyung yakin dia bekerja ? Atau jangan-jangan dia bermain di club malam seperti dahulu. Dia benar-benar membuat hyungku menjadi menderita karena sifatnya.” ujar Sunggyu sembari melipat tangannya didada. Aku pun tertawa mendengar perkataan Sunggyu.
“ Tidak Gyuie. Aku tidak merasa menderita karenanya, Aku mencintainya. Dan lagipula aku tidak mencium bau alcohol ataupun parfum wanita dari pakaian yang dia pakai.” ujarku sembari mengusak kepala Sunggyu.
“ Baiklah hyung. Oh, Ceritakan padaku tentang Honeymoon kalian. Kau tidak lupa untuk cerita padaku bukan ?” tanyanya sembari tersenyum, wajahnya terlihat seperti menantikan certia menarik. Aku menelan ludahku, seketika wajah hingga telingaku terasa panas dan aku hanya menatap Sunggyu yang menatapku dan menahan tawa.
“ Hey !! Jangan tertawa Kim Sunggyu. Tidak ada yang patut kau tertawakan dan kuceritakan.” ujarku sembari beranjak pergi dari taman.
“ Hyung, Kyuhyun Hyung. Ayolah ceritakan padaku.” katanya sembari mengikuti dari belakang. Aku pun mempercepat langkahku untuk menghindarinya. Kemudian aku memasuki mansionku dan berlari. Umma dan Appa yang melihat kami berlari pun hanya menggelengkan kepala dan tersenyum.
“ Hey !! Hyung. Aish. Tunggu aku ! “ teriak Sunggyu sembari berlari. Saat aku ingin memasuki kamarku, dia menangkap lenganku. Dia pun tertawa dan menarikku menuju kolam renang didekat kamarku. Dia pun memaksaku duduk dengannya. Aku pun menghela nafas dan mengikuti keinginannya.
“ Ayo sekarang ceritakan padaku. Cukup ceritakan garis besarnya saja hyung.” ujar Sunggyu sembari menaruh kakinya diatas kakiku untuk menahanku pergi.
Akhirnya dengan pemaksaan yang dilakukan Sunggyu, aku pun menceritakan kronologis kejadian pada saat kami di Thailand, dari permasalah GD, perubahan sifat Siwon dan kebiasaannya setiap hari pun kuungkapkan kepada Sunggyu. Aku terdiam dan menunggu reaksi dari Sunggyu. Tak berapa lamapun Sunggyu tertawa dengan keras.
“ Hyung. Kalian benar-benar lucu. Kalian pasangan yang aneh hyung.” ujarnya sembari tertawa dan memegang perutnya.
“ Hey ! Kenapa kau tertawa ?Aku ini sedang serius.” ucapku sembari memukul lengan Sunggyu.
“ Kenapa tidak kau tanyakan saja pada suamimu itu. Siwon, dia juga pemuda yang aneh. Mengapa kalian berdua ini benar-benar aneh. Aku hanya dapat mengatakan bahwa satu-satunya jalan yang dapat menyelesaikan masalah kalian adalah hanya satu. Yaitu Komunikasi.” ujar Sunggyu sembari menatapku. Aku hanya terdiam dan menghela nafasku. Sunggyu pun masih tertawa dan menggelengkan kepalanya padaku.
“ Ada apa ini ? Mengapa kalian tadi berlarian didalam mansion dan tertawamu kencang sekali Sunggyu ?” tanya seseorang dari pintu masuk. Kulihat ummaku melihat kearahku dan melipat tangannya didada. Aku pun menyingkirkan kaki Sunggyu dari pangkuanku dan berjalan menuju ummaku. Kupeluk ummaku dari belakang dengan erat.
Kupejamkan mataku dan menikmati pelukanku kepada ummaku. Sunggyu hanya tersenyum dan menatap kami berdua.
“ Ada apa kyunie ? Apa ada yang mengganggumu ?” tanya ummaku sembari melirik kearahku. Aku pun menggelengkan kepalaku dan melepaskan pelukanku.
“ Hanya Sunggyu yang menggangguku umma.” jawabku sambil tertawa pelan. Umma hanya menggelengkan kepalanya dan melihat kearah kami berdua.
“ Lebih baik kita sarapan sekarang. Tadi kalian menghilang saat waktu sarapan. Appa sudah menunggu kalian berdua.” ujar umma sembari menggenggam tanganku dan Sunggyu. Kami berdua pun mengikuti umma keruang makan.
====================================================================================
From: My Mr. Choi
Babykyu, maafkan aku. Aku akan pulang terlambat karena ada pekerjaan. Tidurlah terlebih dahulu. Aku mencintaimu. –Siwonnie-
Pesan yang sama,berulang kali di setiap malam. Apa Siwon tidak dapat merangkai kata yang lain ? Seperti yang dikatakan Sunggyu, aku ingin mencoba berbicara padanya, Sunggyu meyakinkanku. Siwon mencintaiku, sangat mencintaiku. Aku heran, mengapa dia dapat menyimpulkan hal itu. Sementara aku sekarang meragukan hal itu. Aku mengarahkanku menuju café favoriteku saat fikiranku kacau. Entah mengapa suasanya sangat menenangkan bagiku. Segera ku parkirkan mobilku.
Kulangkahkan kakiku memasuki café. Kududuki tubuhku disalah satu kursi di pojok café. Kupesan coklat hangat untuk menghangatkan tubuhku. Kuhela nafasku perlahan. Mataku sibuk memperhatikan interior café yang cukup menenangkan. Aku berharap Siwon berada dihadapanku dan menikmati suasana café ini berdua dengan ….
“ Sayang, cepat kemari. Aku sudah lelah menunggumu berjalan santai seperti itu.”
Aku menolehkan pandanganku kearah datangnya suara, karena suara wanita itu cukup keras dan menarik perhatian sekitarnya. Tiffany Hwang ? Oh. Rupanya dia juga sering kemari dengan eh ? pemuda yang berjalan disampingnya membuatku membeku ditempat. Siwon hyung ? Suamiku ? Bukankah dia bilang bahwa masih ada pekerjaan. Mengapa ? Mengapa dia dapat bersama Tiffany ? Bukankah Tiffany adalah mantan kekasihnya ?
Aku menghela nafas perlahan, tanpa perlu menunggu lama, aku segera menghampiri mereka berdua yang nampak akrab dan bersenda gurau. Menyadari bahwa aku berjalan kearah meraka, Tiffany terdiam dan menatapku, sementara Siwon belum menyadari kehadiranku sampai akhirnya dia mengangkat wajahnya dan menoleh kearahku. Dapat kulihat keterkejutan yang luar biasa pada wajahnya. Apakah ini yang setiap malam dia lakukan ? Apa ini yang dia maksud dengan janji pekerjaan dengan klien ? Aku memejamkan mataku sejenak dan menetralkan suasana hatiku.
“ Siwon-ssi. Apa yang kau lakukan disini ? Apakah ini yang kau maksud dengan pekerjaan dengan klien ? Mengapa kau melakukan hal ini. padahal usia pernikahan kita belum ada satu bulan. Kau keterlaluan Choi Siwon.” ujarku pelan dan dingin. Kutatap matanya tajam dan dingin seperti pertama kali bertemu dengannya.
“ Babykyu. Apa yang kau katakan ? Kau salah paham babykyu.” ujarnya sembari berdiri dari duduknya. Aku hanya terdiam dan hendak beranjak pergi dari café tersebut. Namun tangan seseorang menahanku.
“ Kyu. Kyuhyun-ssi. Kau salah paham. Aku disini bukan untuk berkencan dengannya. Aku sekarang tidak ada hubungan dengannya lagi. Kami hanya teman. Hey ! Choi Siwon ! Apa yang kukatakan padamu sebelumnya terjadi sekarang. Kesalahpahaman terjadi sekarang. Jelaskan juga saat ini Choi Siwon. Sebelum semuanya semakin buruk dan terjadi hal yang tidak kau inginkan.” ujar Tiffany sembari menggenggam tanganku erat dan memandang Siwon dengan tatapan marah. Aku hanya terdiam dan menatap Tiffany serta Siwon dengan tatapan dingin. Sebenarnya ada masalah apa diantara mereka berdua. Terdengar suara yang menginstrupsi kegiatan kami.
“ Ada apa ini ? Ah. Kyunie. Akhirnya kau kemari. Apa masalahmu dengan tuan Choi Siwon ini sudah selesai ?” tanyanya sembari menatapku dan tersenyum. Aku menoleh dan mendapati Nichkhun tersenyum tulus padaku. Aku menatap mereka bertiga dalam diam. Masalah ? Sebenarnya ada apa dengan semua ini ?
“ Sayang. Kau ini membicarakan hal yang tidak benar. Lihatlah temanmu yang bodoh ini. Huswifenya menyangka bahwa dia berselingkuh denganku ! Masalah mereka bukannya terselesaikan malah semakin rumit karena tingkat kebodohan temanmu ini semakin parah. Dapatkah kita memanggil Donghae serta Yesung dan segera membawanya kerumah sakit kemudian membedah otaknya agar menjadi benar.” oceh Tifanny sembari merengkuh lengan Nichkhun untuk memperjelas hubungan mereka. Sebenarnya apa hubungan mereka berdua ?
Aku hanya terdiam dan memerjapkan mataku bingung. Aku semakin sulit mencerna semua perkataan yang mereka ucapkan. Sementara suamiku hanya dapat menutup wajahnya dan Nickhun pun hanya tertawa melihatku terdiam.
“ Kyuhyun-ssi, yang kupanggil sayang itu adalah Nichkhun, suamiku, bukan suamimu atau tuan Choi ini. Seperti yang kau lihat, kami sudah menikah serta sedang sangat mesra. Dan kau tau ? Selama seminggu ini kami dan Donghae selalu menjadi tempat berkeluh kesahnya. Kufikir otak suamimu ini sangat rumit. Lebih baik sekarang kalian pulang dan bicarakan semuanya di mansion kalian. Sudah kukatakan suamimu untuk membicarakannya denganmu tetapi dia selalu mengatakan bahwa dia terlalu penakut untuk mengatakannya.” ujar Tiffany sembari melirik Siwon dengan sinis.
“ Hyung ? sebenarnya ada maslaah apa ? mengapa aku tidak mengetahuinya ? Mengapa kau tidak menceritakannya padaku, kau malah menceritakannya pada orang lain.” lirihku sembari menatap suamiku dengan fikiran yang kacau, gelisah, sedih, bingung, semua bercampur menjadi satu. Aku mendapati Nichkhun dan Tiffany menggelengkan kepala dan tertawa pelan.
“ Sudah kukatakan bicarakan semuanya dimension kalian itu adalah yang terbaik. Kabari kami jika ada kabar baik.” ujar Tiffany sembari tersenyum menampakan eye-smile miliknya.
====================================================================================
Siwon membukakan pintu mobil untukku, sementara mobilku dibawa oleh supir keluargaku yang tadi kuhubungi. Kami berdua sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kami di mansion kami. Menyelesaikan semuanya hingga semua kesalahpahaman yang terjadi selesai. Aku hanya terdiam dan menatap kearah depan jalan. Sekilas aku dapat melihat wajah Siwon hyung yang kacau dan sedikit tegang, dia pun menggigit bibir bawah miliknya seakan berfikir kata-kata yang akan diucapkannya padaku. Aku hanya bergelut dengan kebingungan yang sekarang melandaku. Hyung, kau tahu aku bukanlah orang yang sangat pintar, mengapa kau malah memberikanku teka-teki serumit ini ?
Kumelangkahkan kakiku menuju kamar tidur lain untuk menetralkan fikiranku.
Aku terdiam dan memandang kearah pemandangan didepanku. Aku ingin menyelesaikan masalah internal rumah tangga kami tanpa ada orang lain yang tahu. Kulihat Siwon hyung memasuki kamar dan menatapku. Kulangkahkan kakiku mendekat kearahnya dan bermaksud membantunya untuk melepaskan dasi miliknya. Dia sedikit memundurkan langkahnya dan menggelengkan kepala.
Siwon pun melepaskan dasinya dan menolak untuk bantuan dariku, padahal aku begitu merindukannya. Mengapa sedikit membantunya saja aku tidak diperbolehkan.
“ Hyungie. Aku salah apa padamu ? Apa aku melakukan kesalahan yang fatal sehingga kau menjauhiku ?” lirihku dengan mata berkaca-kaca ketika dia menolakk bantuanku. Katakan saja aku pemuda yang cengeng, aku sangat merindukannya seakan ditepis begitu saja dengan penolakannya itu.
Siwon yang belum selesai melepas kemejanya pun menatapku terkejut. Aku pun terkejut karena air mataku mengalir begitu saja dari sudut mataku tanpa ku minta. Siwon segera berlari pelan dan menghampiriku kemudian menyeka airmataku perlahan dengan pandangan khawatir. Pandangan yang sangat kurindukan. Aku hanya terdiam dan menggenggam tangannya yang menyentuh pipiku.
“ Jelaskan padaku apa kesalahanku hyung. Aku akan memperbaiki semuanya. Kumohon, aku sungguh merasa kau sangat dingin terhadapku. Katakan padaku hyungie, semuanya akan kuperbaiki. Ak..”
Tanpa kusadari Siwon sudah mendaratkan ciuman dibibirku. Ciuman yang sudah lama tidak kurasakan. Beberapa minggu ini dia hanya mengecup kening dan pipiku. Hari ini dapat kurasakan kembali bibirnya menyentuh bibirku kembali. Setelah sekian lama, dia memelukku sangat erat, hingga aku terasa sesak dibuatnya. Sebenarnya ada apa dengannya ? Setelah beberapa saat dia melepaskan pelukannya dan duduk diatas tempat tidur. Mengusap wajahnya dengan kasar dan menutupnya dengan kedua tangannya, mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan kepadaku.
“ Baby, kau tidak ada salah apapun padaku. Dan tidak ada yang salah pada dirimu. Aku yang salah, fikiranku yang salah. Babykyu, maafkan atas semua kebohonganku padamu. Aku sungguh-sungguh minta maaf.” ujarnya sembari menundukan wajahnya. Aku pun menghampirinya dan berdiri didepannya.
“ Baiklah, aku memaafkan semua kebohonganmu terhadapku, namun katakana padaku alasan kau berbohong padaku.” jawabku pelan dan melihat kearahnya yang menunduk.
“ Aku juga minta maaf untuk .. Aku sangat minta maaf, aku tidak mengucapkan hal lain selain maaf padamu.” ujarnya kembali sembari mengusap wajahnya. Aku pun mengerutkan keningku bingung.
“ Tunggu sebentar, permintaan maaf kedua untuk apa hyungie ?” tanyaku bingung.
“ Untuk. Untuk menyentuhmu saat di Thailand. Maafkan aku babykyu.” jawabnya sembari menutup wajahnya. Aku mencoba mencerna semua yang dikatakannya. Aku pun menghela nafasku perlahan.
“ Mengapa kau meminta maaf hyungie ? Aku ini huswifemu, bukankah itu hal yang wajar ? MEngapa kau meminta maaf ?” tanyaku semakin bingung.
“ Aku merasa bahwa diriku belum pantas untuk mendapatkanmu yang sempurna babykyu. Seharusnya saat itu aku tidak memintanya padamu.” ucapnya pelan. Aku pun membelakakan mataku. Suamiku ini ternyata… Benar perkataan Tifanny, fikirannya sangat rumit.
“ Hyung. Lalu apa maksud dari kebohonganmu ini ?” tanyaku pelan sembari mendudukan tubuhku dibawah tempat tidur dan menatap matanya.
“ Aku menghindarimu. Sejak saat itu, setiap saat kau mendekatiku, setiap aku akan menyentuhmu, setiap aku menatapmu, fikiranku selalu kacau. Aku takut, sangat takut untuk merengkuh tubuh mungilmu, bisa saja aku … “
Tanpa mendengarkan penjelasannya kembali, aku langsung memeluk tubuh Siwon hyung dengan erat. Siwon seakan masih takut untuk membalas pelukanku terhadapnya. Tangannya hanya terdiam diatas tempat tidur.
“ Belum pantas ? Apa yang kau maksud dengan belum pantas Kau bahkan terlalu baik untukku hyungie. Sekarang aku yang merasa belum cukup pantas berdampingan denganmu. Sempurna ? Tidak ada manusia yang sempurna hyung. Aku tidak memintamu untuk menjadi sempurna. Kau dan segela kelemahanmu, itu yang kuterima darimu. Apa yang harus kau sempurnakan lagi, hyungie ?” tanyaku sembari menundukan wajahku. Kini Siwon telah membalas pelukanku. Pelukan yang lama tidak kurasakan, tangan kuatnya yang memelukku begitu erat seakan takut untuk kehilanganku.
“ Aku menerima segala yang ada padamu hyung. Bukankah itu sudah cukup ?” tanyaku sembari menatapnya. Siwon pun tersenyum dan mengecup keningku.
“ Terimakasih. Terimakasih telah menerimaku. Aku sungguh merindukan saat kita bersama.” ucapnya sembari tersenyum. Aku hanya terdiam dan tersenyum. Kulihat tatapan mata lembut miliknya kembali, aku pun mengecup bibirnya dengan cepat dan mengerlingkan mataku nakal.
“ Babykyu.” bisiknya dengan nada rendah. Kurasakan bulu kudukku meremang. Aku pun melepaskan pelukannya dan bersiap untuk kabur. Kurasakan pelukan erat dipinggangku. Aku pun menatap wajah Siwon dengan sedikit takut. Tapi tiba-tiba sebuah kalimat meluncur dari bibirku.
“ Sepertinya fikiranmu sudah tidak kacau. Buktinya sekarang kau dapat memelukku dengan leluasa.” ujarku sembari mengusap pipinya. Kurasakan jantungku berdebar cepat ketika melihatnya akan berbicara.
“ Boleh aku jujur ? Sepertinya fikiranku semakin kacau saat ini.” ujarnya sambil membaringkan tubuhku ditempat tidur.
====================================================================================
AUTHOR POV
Sunggyu dan Donghae saat ini menatap Kyuhyun dan Siwon yang tepat duduk dihadapan mereka.
“ Anggap saja kami mentraktir kalian sebagai rasa terimakasih kami karena bantuan kalian yang sudah direpotkan oleh permasalahan kami berdua.” ujar Siwon sembari melihat kearah Donghae.
“ Kami tidak membutuhkan itu, sepertinya kalian harus berterimakasih pada Tiffany dan Nichkhun juga untuk semuanya.” ujar Donghae sembari menatap Siwon.
“ Kami akan kemansionnya setelah ini, apakah kalian ingin ikut ?” tanya Kyuhyun sembari melihat kearah Sunggyu.
“ Tidak bisa, hyung. Aku harus menjemput Myungsoo dimansion umma Woohyun.” ujar Sunggyu sembari tersenyum.
“ Ah, kau benar. Myungsoo kan masih terlalu kecil untuk diajak berpergian. Kalau begitu pulanglah Gyuie. Myungsoo pasti akan menangis jika ditinggal terlalu lama.” ujar Kyuhyun sembari beranjak dari tempat duduknya. Sunggyu hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.
================================================================================
“ Oh. Kyuhyun, Siwon kalian datang kemari. Silakan masuk. Aku akan memanggil Tiffany.” ujar Nichkhun yang kebetulan sedang berada didepan pagar mansionnya saat melihat mobil milik Siwon berada tepat didepan pagar mansionnya.
Setelah memarkirkan mobilnya Siwon serta Kyuhyun pun berjalan masuk menuju Mansion milik keluarga Horvejkul. Diruang tengah milik keluarga Horvejkul, Kyuhyun pun menata semua barang-barang yang dibawanya.
Tak berapa lama, Tiffany dan Nichkhun pun turun dari kamar mereka dan menemui mereka.
“ Oh apa itu ?” tanya Tiffany melihat barang-barang yang berada di ruang tamu miliknya.
“ Anggap saja itu hadiah dariku karena kalian telah membantu permasalahan kami.” ujar Siwon sembari tersenyum. Tiffany dan Nichkhun hanya menggelengkan kepalanya.
“ Kami tidak membutuhkannya. Tapi karena kalian telah membawakannya untuk kami terimakasih banyak ya. Dan bagaimana dengan masalah kalian, sudah selesai atau belum ? Kalau sudah, kami akan menerima semua ini dengan senang hati.” ujar Tiffany sembari memincingkan matanya pada Siwon.
“ Kami sudah menyelesaikan semuanya Tiffany-ssi. Terimakasih banyak untuk semuanya, dan maaf jika suamiku telah merepotkan kalian.” ujar Kyuhyun sembari tersenyum.
“ Panggil aku Tiffany atau Fany saja. Jangan terlalu formal kepadaku. Walaupun suami mu merepotkan, kami tidak apa-apa karena itu gunanya teman.” ujar Tiffany sembari tersenyum pada Kyuhyun. Kyuhyun pun tersenyum dan menganggukan kepala.
“ Bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah kalian ? Bukankah fikiran suamimu itu begitu rumit ?” tanya Tiffany sembari melihat kearah Siwon sekilas dan menatap Kyuhyun.
“ Kami membicarakannya baik-baik dan kau memang benar, dia cukup sulit dipahami.” ujar Kyuhyun sembari menatap Siwon.
“ Babykyu, perlukah kau membicarakan hal itu pada wanita ini ?” tanya Siwon sembari melirik Tiffany. Tiffany hanya terkekeh dan menjulurkan lidahnya.
“ Bukankah benar bahwa kalian berdua memang pasangan yang rumit. Lalu apakah kalian .. ?” tanya Nichkhun sembari mengangkat salah satu alisnya untuk menggoda Kyuhyun dan Siwon.
“ Kami kenapa ?” tanya Siwon sembari mengalihkan pandangannya. Nichkhun dan Tiffany hanya tertawa melihat wajah Kyuhyun dan Siwon yang memerah hingga telinga.
“ Tidak perlu kalian jawab. Itu semua sudah menjelaskan pertanyaanmu, sayang.” jawab Tiffany sembari merengkul lengan Nichkhun dan tertawa. Nichkhun pun tertawa melihat tingkah malu-malu dari Kyuhyun dan Siwon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUE
Or
END ?
.
.
.
.
.
Please, Don’t be a silent reader
Note : Maaf cerita semakin membosankan ,pendek dan tidak menarik. Maklumi saja karena masih belajar.